Hadapi Bencana Banjir, BPIP Imbau Masyarakat Gotong Royong
A
A
A
JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) turut prihatin atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah di Tanah Air. Untuk itu, BPIP mengimbau kepada masyarakat untuk peka terhadap solidaritas kemanusiaan dan mengedepankan gotong royong yang merupakan kultur Indonesia.
“Fenomena alam bajir, tanah longsor mengajak kita semua untuk peka terhadap solidaritas kemanusiaan,” kata Anggota Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Benny memaparkan bahwa panggilan kemanusiaan itu adalah jiwa masyarakat Indonesia yang memiliki kultur gotong royong. Sehingga harapannya, masyarakat bisa saling bahu membahu dalam menghadapi musibah banjir.
“Panggilan kemanusian adalah jiwa masyarakat Indonesia memiliki kultur gotong royong. Solidaritas kemanusiaan akan memperkuat kebersamaan dalam membantu korban bencana banjir,” ujar Benny.
Karena itu, Rohaniawan ini juga mengajak semua pihak untuk saling bergandengan tangan untuk berbagi dengan mereka yang mengalami bencana dan fokus untuk segera memulihkan sarana dan prasarana yang terdampak banjir.
“Gerakkan solidaritas menjadikan keutamaan bangsa ini mengatasi kesulitan,” tandasnya.
“Fenomena alam bajir, tanah longsor mengajak kita semua untuk peka terhadap solidaritas kemanusiaan,” kata Anggota Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Benny memaparkan bahwa panggilan kemanusiaan itu adalah jiwa masyarakat Indonesia yang memiliki kultur gotong royong. Sehingga harapannya, masyarakat bisa saling bahu membahu dalam menghadapi musibah banjir.
“Panggilan kemanusian adalah jiwa masyarakat Indonesia memiliki kultur gotong royong. Solidaritas kemanusiaan akan memperkuat kebersamaan dalam membantu korban bencana banjir,” ujar Benny.
Karena itu, Rohaniawan ini juga mengajak semua pihak untuk saling bergandengan tangan untuk berbagi dengan mereka yang mengalami bencana dan fokus untuk segera memulihkan sarana dan prasarana yang terdampak banjir.
“Gerakkan solidaritas menjadikan keutamaan bangsa ini mengatasi kesulitan,” tandasnya.
(pur)