PDIP Targetkan Kemenangan 60% di Pilkada 2020
A
A
A
JAKARTA - PDI Perjuangan memasang target kemenangan 60% untuk pilkada serentak di 270 daerah yang diselenggarakan pada September 2020 mendatang. Target tersebut sesuai dengan amanah partai pada Kongres Agustus 2019 lalu.
"Jadi dari keputusan yang lalu disampaikan Pak Djarot Syaiful Hidayat saat kongres, kami targetkan sekurang-kurangnya 60%. Ini akan kami lihat sesuai dengan dinamika politik, pemetaan politik, dan bagaimana seluruh proses itu berjalan," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (24/12/2019). (Baca juga: Ini Proses dan Tahapan Pilkada Serentak 2020)
Namun demikian, kata Hasto, pihaknya bukan saja berbicara target menang Pilkada 2020, lebih jauh dia mengatakan, tanggung jawab kepada rakyat adalah hal yang utama dan harus ditekankan. "Yang penting bagi kami bukan targetnya, tetapi pilkada ini momentum untuk konsolidasi partai," jelas Hasto.
Selain itu, Hasto mengingatkan Pilkada Jawa Timur 2018 memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang notabene bukan berasal dari PDIP. Namun, Hasto mengaku menguatkan konsolidasi partai setelah kekalahan itu.
Hasilnya pada Pemilu 2019, PDIP menjadi partai pemenang dengan raihan suara dan kursi terbanyak di parlemen. "Itu sebagai sebuah contoh bahwa konsolidasi lebih penting. Masalah jadi atau tidak, itu rakyat yang menentukan," katanya.
"Jadi dari keputusan yang lalu disampaikan Pak Djarot Syaiful Hidayat saat kongres, kami targetkan sekurang-kurangnya 60%. Ini akan kami lihat sesuai dengan dinamika politik, pemetaan politik, dan bagaimana seluruh proses itu berjalan," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Selasa (24/12/2019). (Baca juga: Ini Proses dan Tahapan Pilkada Serentak 2020)
Namun demikian, kata Hasto, pihaknya bukan saja berbicara target menang Pilkada 2020, lebih jauh dia mengatakan, tanggung jawab kepada rakyat adalah hal yang utama dan harus ditekankan. "Yang penting bagi kami bukan targetnya, tetapi pilkada ini momentum untuk konsolidasi partai," jelas Hasto.
Selain itu, Hasto mengingatkan Pilkada Jawa Timur 2018 memenangkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang notabene bukan berasal dari PDIP. Namun, Hasto mengaku menguatkan konsolidasi partai setelah kekalahan itu.
Hasilnya pada Pemilu 2019, PDIP menjadi partai pemenang dengan raihan suara dan kursi terbanyak di parlemen. "Itu sebagai sebuah contoh bahwa konsolidasi lebih penting. Masalah jadi atau tidak, itu rakyat yang menentukan," katanya.
(cip)