Panglima TNI-Kapolri Saksikan Deklarasi dan Komitmen Natal Damai
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memberikan pengarahan kepada prajurit TNI dan Polri di Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri menyaksikan langsung pembacaan deklarasi atau komitmen Natal damai oleh seluruh unsur tokoh agama dan masyarakat serta organisasi-organisasi masyarakat.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Manado ini, Panglima TNI bercerita Kota Manado menjadi salah satu kisah dalam catatan karirnya di dunia militer.
"Bumi nyiur melambai Manado dalam sejarah kehidupan saya masuk dalam catatan. Khususnya adalah perjalanan karier sebagai anggota TNI, karena kaki saya menginjakkan bumi nyiur melambai pada 1986 di Sam Ratulangi. Dari Yogya menuju Sam Ratulangi menggunakan pesawat Hercules dalam rangka melaksanakan Latsitarda (Latihan Integrasi Taruna Wreda) di Manado," kata Panglima TNI, di Kantor Gubernur Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2019).
Mengenai pembacaan Deklarasi Damai, ada tiga komitmen yang dibacakan. Pertama, mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kedua, menjaga situasi kamtibmas serta kedamaian perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Ketiga, menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
Usai deklarasi, Panglima TNI dan Kapolri langsung bergerak meninjau beberapa gereja, yakni Gereja Katedral Hati Tersuci, Gereja GMIM Jemaat Paulus, serta satu pos pengamanan Natal. Dalam peninjauan tersebut, Panglima TNI juga berdialog dengan pengurus gereja setempat,
"Bagaimana pengamanannya, lahan parkir, untuk perayaan di hari H besok apakah ada masalah?" tanya Panglima TNI.
Salah satu pimpinan gereja, Uskup Agung Manado Rolly Untu mengatakan tidak ada masalah selama perayaan Natal di Manado. Dia mengatakan unsur keamanan terkait, baik TNI-Polri maupun unsur masyarakat, turut membantu menjaga keamanan gereja.
"Selama ini di Manado selalu lancar Natalan dan aman. Kalau di gereja Katholik, Anshor ikutan, Laskar Manguni. Mereka yang ikut serta menjaga parkiran, jalan raya, ada juga pemuda gereja," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri menyaksikan langsung pembacaan deklarasi atau komitmen Natal damai oleh seluruh unsur tokoh agama dan masyarakat serta organisasi-organisasi masyarakat.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Manado ini, Panglima TNI bercerita Kota Manado menjadi salah satu kisah dalam catatan karirnya di dunia militer.
"Bumi nyiur melambai Manado dalam sejarah kehidupan saya masuk dalam catatan. Khususnya adalah perjalanan karier sebagai anggota TNI, karena kaki saya menginjakkan bumi nyiur melambai pada 1986 di Sam Ratulangi. Dari Yogya menuju Sam Ratulangi menggunakan pesawat Hercules dalam rangka melaksanakan Latsitarda (Latihan Integrasi Taruna Wreda) di Manado," kata Panglima TNI, di Kantor Gubernur Manado, Sulawesi Utara, Senin (23/12/2019).
Mengenai pembacaan Deklarasi Damai, ada tiga komitmen yang dibacakan. Pertama, mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kedua, menjaga situasi kamtibmas serta kedamaian perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Ketiga, menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
Usai deklarasi, Panglima TNI dan Kapolri langsung bergerak meninjau beberapa gereja, yakni Gereja Katedral Hati Tersuci, Gereja GMIM Jemaat Paulus, serta satu pos pengamanan Natal. Dalam peninjauan tersebut, Panglima TNI juga berdialog dengan pengurus gereja setempat,
"Bagaimana pengamanannya, lahan parkir, untuk perayaan di hari H besok apakah ada masalah?" tanya Panglima TNI.
Salah satu pimpinan gereja, Uskup Agung Manado Rolly Untu mengatakan tidak ada masalah selama perayaan Natal di Manado. Dia mengatakan unsur keamanan terkait, baik TNI-Polri maupun unsur masyarakat, turut membantu menjaga keamanan gereja.
"Selama ini di Manado selalu lancar Natalan dan aman. Kalau di gereja Katholik, Anshor ikutan, Laskar Manguni. Mereka yang ikut serta menjaga parkiran, jalan raya, ada juga pemuda gereja," tuturnya.
(dam)