Tiga Siswa Ini Jadi Menteri LHK Sehari
A
A
A
JAKARTA - Menjadi menteri mungkin dambaan banyak pelajar. Tapi menjadi menteri ketika masih sekolah, ini luar biasa. Itulah yang dialami tiga siswa Sekolah Global Mandiri Cibubur yaitu I Putu Narendra Anggayana Mahardika atau yang biasa dipanggil Naren, Keandra Fausta Abisha atau Abi, dan Made Denia Tirka Prayuttaya atau Ayut.
Meski hanya satu hari menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), tapi satu hari di Jumat 13 Desember 2019 itu, menjadi hari yang paling bersejarah dan tak terlupakan bagi Naren yang duduk di kelas 4, Abi di kelas 5, dan Ayut kelas 6. Begitu juga bagi Kementerian LHK hal ini terasa spesial.
Pengalaman unik para Menteri Cilik ini mereka peroleh sebagai hadiah dari Menteri LHK Siti Nurbaya atas keberanian dan akurasi menjawab pertanyaan yang diberikan Menteri Siti.
Sebagai hadiah atas keberanian dan akurasi jawaban, ketiga murid cerdas ini mendapat kesempatan untuk merasakan sehari menjadi Menteri LHK. Siti mengumumkan kepada jajaran staf protokol dan beberapa eselon I tentang hadirnya Menteri Cilik ini.
"Serunya, hari ini kedatangan tiga tamu istimewa, murid-murid dari Sekolah Global Mandiri," ujar Siti, Sabtu (14/12/2019).
Para menteri cilik ini mendapatkan arahan agenda harian Menteri LHK dari Irfan, Kepala TU Kementerian LHK. Agenda harian menteri saat itu adalah menerima rapat pimpinan terbatas, menerima tamu Tim Republika serta menyerahkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri, lalu menerima laporan tentang wildlife dari Dirjen Konservasi.
Di antara agenda tersebut, sebagai Menteri Cilik, ketiga pelajar yang didampingi Kepala Sekolah Global Mandiri Cibubur, Miss Anna serta guru Mr John dan Mr Douglas, juga berkesempatan melaksanakan kunjungan ke Museum Kehutanan dan Taman Hutan Arboretum yang ada di Kompleks Kementerian LHK, Manggala Wana Bhakti.
Siti berharap, pengalaman ini dapat memberi pengalaman baik bagi ketiganya, dan menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya. "Saya mengajak seluruh anak Indonesia untuk terus mencintai lingkungan dan menerapkannya dalam perilaku kehidupan sehari-hari, lakukan mulai dari hal kecil di sekitar untuk membawa perubahan besar," papar Siti.
Kemudan agenda terakhir Menteri Cilik Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah menerima laporan tentang Wildlife dari Dirjen Konservasi tentang hasil-hasil dari videotrap badak, tentang kemitraan masyarakat dengan ekowisata alam dan gajah, tentang kehidupan orang utan dan burung cendrawasih.
Para menteri cilik ini menurut Siti, menunjukkan semangat untuk belajar. "Terus lakukan aksi nyata menjaga lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia," ajak Menteri Siti kepada ketiganya.
Bagi Kementerian LHK, generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung pelestarian lingkungan dan kehutanan. Untuk itu, Kementerian LHK terus memacu tumbuhnya kesadaran dan kepedulian generasi milenial untuk tune-in dan secara bertahap mengalami pelembagaan nilai-nilai generasi cinta lingkungan.
"Dengan menanam pohon, mengurangi sampah plastik, memilah sampah dari sumbernya, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup," tutupnya.
Meski hanya satu hari menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), tapi satu hari di Jumat 13 Desember 2019 itu, menjadi hari yang paling bersejarah dan tak terlupakan bagi Naren yang duduk di kelas 4, Abi di kelas 5, dan Ayut kelas 6. Begitu juga bagi Kementerian LHK hal ini terasa spesial.
Pengalaman unik para Menteri Cilik ini mereka peroleh sebagai hadiah dari Menteri LHK Siti Nurbaya atas keberanian dan akurasi menjawab pertanyaan yang diberikan Menteri Siti.
Sebagai hadiah atas keberanian dan akurasi jawaban, ketiga murid cerdas ini mendapat kesempatan untuk merasakan sehari menjadi Menteri LHK. Siti mengumumkan kepada jajaran staf protokol dan beberapa eselon I tentang hadirnya Menteri Cilik ini.
"Serunya, hari ini kedatangan tiga tamu istimewa, murid-murid dari Sekolah Global Mandiri," ujar Siti, Sabtu (14/12/2019).
Para menteri cilik ini mendapatkan arahan agenda harian Menteri LHK dari Irfan, Kepala TU Kementerian LHK. Agenda harian menteri saat itu adalah menerima rapat pimpinan terbatas, menerima tamu Tim Republika serta menyerahkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri, lalu menerima laporan tentang wildlife dari Dirjen Konservasi.
Di antara agenda tersebut, sebagai Menteri Cilik, ketiga pelajar yang didampingi Kepala Sekolah Global Mandiri Cibubur, Miss Anna serta guru Mr John dan Mr Douglas, juga berkesempatan melaksanakan kunjungan ke Museum Kehutanan dan Taman Hutan Arboretum yang ada di Kompleks Kementerian LHK, Manggala Wana Bhakti.
Siti berharap, pengalaman ini dapat memberi pengalaman baik bagi ketiganya, dan menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya. "Saya mengajak seluruh anak Indonesia untuk terus mencintai lingkungan dan menerapkannya dalam perilaku kehidupan sehari-hari, lakukan mulai dari hal kecil di sekitar untuk membawa perubahan besar," papar Siti.
Kemudan agenda terakhir Menteri Cilik Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah menerima laporan tentang Wildlife dari Dirjen Konservasi tentang hasil-hasil dari videotrap badak, tentang kemitraan masyarakat dengan ekowisata alam dan gajah, tentang kehidupan orang utan dan burung cendrawasih.
Para menteri cilik ini menurut Siti, menunjukkan semangat untuk belajar. "Terus lakukan aksi nyata menjaga lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia," ajak Menteri Siti kepada ketiganya.
Bagi Kementerian LHK, generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung pelestarian lingkungan dan kehutanan. Untuk itu, Kementerian LHK terus memacu tumbuhnya kesadaran dan kepedulian generasi milenial untuk tune-in dan secara bertahap mengalami pelembagaan nilai-nilai generasi cinta lingkungan.
"Dengan menanam pohon, mengurangi sampah plastik, memilah sampah dari sumbernya, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup," tutupnya.
(maf)