Fauzi Bowo Yakin Jakarta Tetap Jadi Pusat Perekonomian Nasional
A
A
A
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yakin Kota Jakarta sebagai roda perekonomian nasional tidak akan berubah meski wacana pemindahan ibu kota semakin kencang dibicarakan.
"Tidak mudah memindahkan fungsi yang sudah melekat dari Kota Jakarta ini, selain dari pada ibu kota yang rencananya akan dipindahkan. Kota Jakarta sudah banyak menyumbang perekonomian nasional," tutur Fauzi Bowo dalam acara seminar DPD KNPI DKI Jakarta dengan tema "Bagaimana Masa Depan Jakarta Pasca Ibu Kota Pindah" di Aula Merah Putih Gedung Lembaga Pertahanan Nasional, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
Foke menuturkan, dalam segi ekonomi nasional, Jakarta dan daerah di sekitarnya yang notabene terus menyumbang pendapatan domestik bruto (PDB) bagi bangsa Indonesia tidak akan berubah meski ibu kota negara dipindahkan.
Para pelaku ekonomi mulai dari kelas pedagang kaki lima (PKL) hingga kelas atas akan terus menghiasi wajah kota Jakarta.
"PDB nasional itu ada di wilayah Jabodetabek sebesar 27 persen, jadi lebih dari seperempat persen PDB nasional adanya dari Jabodetabek, apakah ini akan hilang begitu saja? Pasti tidak, tidak juga dalam lima tahun yang akan datang, bahkan 10 tahun yang akan datang. Konstelasinya akan tetap seperti itu," tuturnya. (Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Sutiyoso: Jakarta Lebih Nyaman)
Dia mengungkapkan, Kota Jakarta juga akan tetap memiliki potensi besar sebagai kota maju karena peredaran uang tetap ada di Jakarta, belum lagi infrastuktur di Jakarta yang sudah memadai dan didukung oleh kinerja masyarakat yang konstruktif.
"Potensi sangat luar biasa kalau kita ingin menumbuhkan PDB domestik, maka itu adanya disini (Jakarta-red), bukan ditempat lain dan menjadi satu kesatuan ekonomi yang tidak bisa dipisahkan," ujarnya
"Tidak mudah memindahkan fungsi yang sudah melekat dari Kota Jakarta ini, selain dari pada ibu kota yang rencananya akan dipindahkan. Kota Jakarta sudah banyak menyumbang perekonomian nasional," tutur Fauzi Bowo dalam acara seminar DPD KNPI DKI Jakarta dengan tema "Bagaimana Masa Depan Jakarta Pasca Ibu Kota Pindah" di Aula Merah Putih Gedung Lembaga Pertahanan Nasional, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).
Foke menuturkan, dalam segi ekonomi nasional, Jakarta dan daerah di sekitarnya yang notabene terus menyumbang pendapatan domestik bruto (PDB) bagi bangsa Indonesia tidak akan berubah meski ibu kota negara dipindahkan.
Para pelaku ekonomi mulai dari kelas pedagang kaki lima (PKL) hingga kelas atas akan terus menghiasi wajah kota Jakarta.
"PDB nasional itu ada di wilayah Jabodetabek sebesar 27 persen, jadi lebih dari seperempat persen PDB nasional adanya dari Jabodetabek, apakah ini akan hilang begitu saja? Pasti tidak, tidak juga dalam lima tahun yang akan datang, bahkan 10 tahun yang akan datang. Konstelasinya akan tetap seperti itu," tuturnya. (Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Sutiyoso: Jakarta Lebih Nyaman)
Dia mengungkapkan, Kota Jakarta juga akan tetap memiliki potensi besar sebagai kota maju karena peredaran uang tetap ada di Jakarta, belum lagi infrastuktur di Jakarta yang sudah memadai dan didukung oleh kinerja masyarakat yang konstruktif.
"Potensi sangat luar biasa kalau kita ingin menumbuhkan PDB domestik, maka itu adanya disini (Jakarta-red), bukan ditempat lain dan menjadi satu kesatuan ekonomi yang tidak bisa dipisahkan," ujarnya
(dam)