Kepedulian Komisi III DPR Terima Pengaduan Mahasiswa Diapresiasi

Rabu, 11 Desember 2019 - 18:55 WIB
Kepedulian Komisi III...
Kepedulian Komisi III DPR Terima Pengaduan Mahasiswa Diapresiasi
A A A
JAKARTA - Kepedulian Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana yang siap menampung pengaduan aktivis mahasiswa yang mengaku diintimidasi pihak manapun direspons positif.

Sekadar informasi, mahasiswa dari BEM Nusantara bertemu dengan Komisi III DPR pada Selasa 10 Desember 2019. Pertemuan membicarakan tentang hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.

Koordinator Pusat BEM Nusantara, Hengki Primana mengapresiasi kepedulian Eva yang siap menampung pengaduan aktivis mahasiswa yang mengaku diintimidasi.

Hengki bercerita kepada Eva bahwa kadang mahasiswa sering di intimidasi. Dia mengaku rumahnya pernah dilempar molotov oleh orang tidak dikenal setelah unjuk rasa.

"Mbak Eva langsung memberikan nomor WA nya setelah pertemuan, beliau menyampaikan jika ada intimidasi lagi, silakan hubungi beliau,” tuturnya, Rabu (11/12).

Hengki menyesalkan pemberitaan yang seolah menekankan ada persoalan mahasiswa dengan Eva dalam pertemuan itu. Yang terjadi, adalah dirinya dan mahasiswa sebagai ‘adik’ ingin mendapat perhatian dari Eva selaku ‘kakak’ dengan meminta Eva untuk tidak terlalu memperhatikan ponselnya di pertemuan itu.

Dia menegaskan tidak ada masalah antara dirinya dan Eva, baik secara pribadi ataupun lembaga. “Saya setelah pertemuan juga sudah komunikasi lewat WA. Selaku adik saya meminta maaf kalau kita tidak elegan ketika kami menyampaikan pendapat bahwa dia main HP. Sebenarnya tidak seperti itu kok. Selaku adik saya minta maaf kepada Mbak Eva,” ujarnya, Rabu (11/12).

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir juga menjelaskan bahwa Eva bukan sedang main HP melainkan mencari latar belakang kasus-kasus HAM di internet juga diakui oleh Hengki.

Dia mengaku tidak punya niat lain selain berharap semua dewan mendengarkan dan mengakomodir aspirasi mahasiswa.“Kami berharap besar kepada Komisi III jadi jangan cuma dicatat yang kemarin kami sampaikan,” tuturnya.

Sementara itu, Eva juga menganggap masalah tersebut sudah selesai. Hal itu karena hanya kesalahpahaman. Dia mengaku paham akan permintaan mahasiswa sebagai adik-adiknya.

Eva, yang juga mantan aktivis mahasiswa ini menegaskan dirinya bersama Komisi III terus mendukung mahasiswa dalam membela kepentingan rakyat. Jika ada intimidasi, mahasiswa bisa meminta bantuan kepada DPR. "Kita terus dukung perjuangan mahasiswa yang membela kepentingan rakyat," katanya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7548 seconds (0.1#10.140)