Nasdem Nilai Wajar Wacana Pilpres Kembali ke MPR

Sabtu, 30 November 2019 - 18:01 WIB
Nasdem Nilai Wajar Wacana Pilpres Kembali ke MPR
Nasdem Nilai Wajar Wacana Pilpres Kembali ke MPR
A A A
JAKARTA - Wacana mengembalikan pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) ke MPR menimbulkan pro kontra di masyarakat. Menanggapi wacana tersebut, anggota MPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni menilai, usulan ini wajar muncul di era demokrasi seperti saat ini. (Baca juga: Istana Sebut Jokowi Ingin Tetap Pilpres Langsung)

“Saya rasa wacana pilpres oleh MPR ini merupakan diskusi yang wajar di era demokrasi sekarang. Para pengusung ide ini pasti sudah mempertimbangkan alasan-alasan mengapa pilpres lebih baik dikembalikan ke MPR. Misalnya, alasan efisiensi anggaran dan yang terpenting adalah alasan bahwa pilpres langsung terbukti menciptakan ketegangan yang merusak persatuan dan stabilitas negara,” ujarnya saat sosialisasi empat pilar MPR di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/11/2019).

Namun demikian, kata Sahroni, wacana tersebut perlu dikaji bersama-sama apakah alasan tersebut sudah cukup untuk benar-benar mengembalikan pilpres ke MPR. Menurut dia, diperlukan kepala dingin dan jernih untuk mendiskusikan hal ini secara lebih mendalam.
(Baca juga: Partai Golkar Tolak Pilpres Melalui MPR)

“Kita harus lanjutkan diskusinya dengan kepala dingin dan jangan saling menghujat. Jangan sampai kita bicara demokrasi tapi esensi utama demokrasi yaitu kebebasan berpendapat malah dihalangi,” demikian Sahroni. (Baca juga: PBNU Setuju Presiden Kembali Dipilih MPR)

Dalam kesempatan itu, Sahroni juga menyampaikan pentingnya masyarakat memahami empat pilar kebangsaan yang terdiri atas, Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Keempat pilar tersebut, kata Sahroni, merupakan nilai-nilai yang sangat penting untuk dipahami masyarakat, terutama di era sekarang ini di mana radikalisme dan intoleransi marak berkembang.

“Keempat prinsip ini penting tidak hanya untuk dipahami, tapi juga diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu, persatuan dan kesatuan yang menjadi prinsip awal berdirinya negara ini bisa terus terjaga,” ucapnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8743 seconds (0.1#10.140)