Wacana Munas Golkar Tandingan, Pengamat Sebut Ada Aspirasi Tersumbat

Selasa, 26 November 2019 - 09:35 WIB
Wacana Munas Golkar...
Wacana Munas Golkar Tandingan, Pengamat Sebut Ada Aspirasi Tersumbat
A A A
JAKARTA - Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 3-6 Desember mendatang, dinamika politik di internal partai berlambang pohon beringin itu kian menghangat.

Sehingga muncul isu munas tandingan yang dilakukan kubu Bambang Soesatyo alias Bamsoet yang menganggap, munas sudah tak sesuai AD/ART partai.

(Baca juga: Airlangga Dianggap Langgar Kesepakatan, ini Penjelasan Adies Kardir)

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menganggap hal wajar kubu Bamsoet melancarkan tantangan munas tandingan.

"Karena kubu Airlangga dianggap tidak aspiratif dan tidak demokratis dalam proses menuju Munas. Ada aspirasi dan ada proses demokratisasi yang tersumbat. Dan juga ada kekecewaan dari kubu Bamsoet," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Selasa (26/11/2019).

Ujang menduga, Airlangga terlalu paranoid karena telah mengunci dan membuang para pendukung Bamsoet. Harusnya Airlangga dan pendukungnya mengakomodir kepentingan dan aspirasi kubu Bamsoet.

Menurutnya, Golkar itu partai besar, sehingga harus dikelola secara modern. Sebaliknya, partai ini jangan dikelola secara oligarki. Ia menyarankan proses demokrasi di internal partai Golkar harus dikelola secara seimbang, sehingga Golkar akan semakin kuat.

"Namun jika proses Munasnya tidak demokratis dan hanya dikuasai kubu Airlangga, maka Golkar akan menjadi partai yang tertutup," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0790 seconds (0.1#10.140)