Ahmad Muzani: Pancasila Menyatukan Beragam Latar Belakang Rakyat Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Ahmad Muzani menyampaikan radikalisme hingga aksi teror yang kembali terulang di Indonesia menjadi fokus utama dalam Forum Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019. Muzani mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara pun harus ditegaskan
Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Gerindra itu memaparkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila pun ditegaskannya merupakan sudah harga mati yang harus ditanamkan dalam jiwa setiap Warga Negara Indonesia.
"Kami ingin menyampaikan penjelasan keterangan tentang Pancasila yang merupakan dasar negara. Pancasila merupakan harga mati bangsa Indonesia," ungkapnya disambut meriah peserta Forum Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019 di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen DPR/MPR RI, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Menurut Muzani, bangsa Indonesia cukup beruntung mempunyai ideologi Pancasila. Sebab, Pancasila katanya telah menyatukan beragam latar belakang, mulai dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dimiliki Indonesia.
Perbedaan yang dimiliki setiap suku bangsa yang tersebar di bentara Nusantara, katanya, bersatu dalam bingkai Pancasila. Persatuan yang telah dirajut dan dijaga pendiri bangsa sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga bangsa Indonesia merdeka.
"Pancasila digali pemimpin bangsa di antara memiliki latar belakang berbeda," ungkap Ahmad Muzani. "Kita perlu mencapai kesepakatan bersama supaya negara ini berdiri kokoh karena sesungguhnya negara ini multietnis, multiras, dan multibudaya," tambahnya.
Oleh karena itu, Ahmad Muzani menegaskan, pentingnya Pancasila untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila pun diyakininya akan mengokohkan Indonesia hingga selama-lamanya.
"Pancasila melandasi dasar negara kita sehingga dasar negara berdiri kokoh sampai sekarang dan kita tetap bersatu dalam bingkai negara republik indonesia," tegas Ahmad Muzani.
"Para pemimpin termasuk pemimpin agama mencapai kata sepakat Pancasila adalah dasar menjadi permusyawaratan kita berbangsa dan bernegara," tutupnya kembali disambut meriah peserta Forum Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019.
Pernyataan Ahmad Muzani menegaskan semangat bangsa Indonesia dalam memerangi radikalisme maupun terorisme yang berkembang di Indonesia.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019 yang merupakan agenda pertemuan para pemuda muslim dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu pun menyatakan hal serupa.
Tokoh yang hadir antara lain, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komisaris Jenderal Polisi Drs. Dharma Pongrekun, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Bursah Zarnubi dan Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev.
Selain itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Amany Lubis, mantan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Mohamad Asruchin, mantan Duta besar Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso dan Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Jenderal Indonesia Society for OIC (ISOIC) Bunyan Saptomo.
Dalam kesempatan tersebut, politisi Partai Gerindra itu memaparkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila pun ditegaskannya merupakan sudah harga mati yang harus ditanamkan dalam jiwa setiap Warga Negara Indonesia.
"Kami ingin menyampaikan penjelasan keterangan tentang Pancasila yang merupakan dasar negara. Pancasila merupakan harga mati bangsa Indonesia," ungkapnya disambut meriah peserta Forum Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019 di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen DPR/MPR RI, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Menurut Muzani, bangsa Indonesia cukup beruntung mempunyai ideologi Pancasila. Sebab, Pancasila katanya telah menyatukan beragam latar belakang, mulai dari Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dimiliki Indonesia.
Perbedaan yang dimiliki setiap suku bangsa yang tersebar di bentara Nusantara, katanya, bersatu dalam bingkai Pancasila. Persatuan yang telah dirajut dan dijaga pendiri bangsa sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga bangsa Indonesia merdeka.
"Pancasila digali pemimpin bangsa di antara memiliki latar belakang berbeda," ungkap Ahmad Muzani. "Kita perlu mencapai kesepakatan bersama supaya negara ini berdiri kokoh karena sesungguhnya negara ini multietnis, multiras, dan multibudaya," tambahnya.
Oleh karena itu, Ahmad Muzani menegaskan, pentingnya Pancasila untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila pun diyakininya akan mengokohkan Indonesia hingga selama-lamanya.
"Pancasila melandasi dasar negara kita sehingga dasar negara berdiri kokoh sampai sekarang dan kita tetap bersatu dalam bingkai negara republik indonesia," tegas Ahmad Muzani.
"Para pemimpin termasuk pemimpin agama mencapai kata sepakat Pancasila adalah dasar menjadi permusyawaratan kita berbangsa dan bernegara," tutupnya kembali disambut meriah peserta Forum Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019.
Pernyataan Ahmad Muzani menegaskan semangat bangsa Indonesia dalam memerangi radikalisme maupun terorisme yang berkembang di Indonesia.
Sejumlah tokoh yang hadir dalam Indonesia Islamic Young Leaders Summit 2019 yang merupakan agenda pertemuan para pemuda muslim dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu pun menyatakan hal serupa.
Tokoh yang hadir antara lain, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komisaris Jenderal Polisi Drs. Dharma Pongrekun, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Bursah Zarnubi dan Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev.
Selain itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Amany Lubis, mantan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Mohamad Asruchin, mantan Duta besar Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso dan Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Jenderal Indonesia Society for OIC (ISOIC) Bunyan Saptomo.
(pur)