Tambah Stafsus Milenial, Lembaga Kepresidenan Dinilai Tambun

Sabtu, 23 November 2019 - 13:37 WIB
Tambah Stafsus Milenial, Lembaga Kepresidenan Dinilai Tambun
Tambah Stafsus Milenial, Lembaga Kepresidenan Dinilai Tambun
A A A
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid memberi catatan sekaligus menyayangkan, bahwa lembaga kepresidenan yang ada saat ini dalam desain yang sangat tambun.

Hal itu disampaikan Kholid dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk 'Efek Milenial di Lingkaran Istana' di Hotel Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Menurut Kholid, di lembaga kepresidenan saat ini sudah ada Mensesneg, Kantor Staf Presiden (KSP), Seskab, Setneg dan para staf khusus (Stafsus) Presiden. Kini ditambah lagi kehadiran 7 stafsus yang berasal dari kalangan milenial.

"Tambun sekali, katanya membantu tugas presiden ya semua membantu. Membantu berkomunikasi dengan presiden, semuanya juga membantu dengan komunikasi," kata Kholid.

Kholid mengatakan, jika banyak pihak yang berkomunikasi dan memberi masukan kepada presiden maka dikhawatirkan semakin membuat bingung presiden.

Di sisi lain, menurut Kholid, jika melihat desain kelembagaan di KSP saja mirip seperti 'white house' di Amerika Serikat. Sehingga, banyak sekali yang disebut dengan staf spesial (special staff) yang memungkinkan masyarakat sulit menyerap kebijakan presiden.

Ditambahkan Kholid, jika akhirnya Presiden menambah stafsusnya, maka idealnya harus ada kebijakan yang jelas terkait dengan strategi mengolah bonus demografi yang ada. Sedangkan pertumbuhan ekonomi masih tetap berada di kisaran 5 persen.

"Ini harus kita antisipasi sehingga bukan hanya gimmick milenial bukan hanya gimmick, tapi policy (kebijakan)," tukasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5094 seconds (0.1#10.140)