Majukan Ekonomi, Bupati Pamekasan Canangkan Desa Tematik
A
A
A
JAKARTA - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam merealisasikan desa tematik demi menunjang kemajuan sektor ekonomi desa sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Realisasi desa tematik, kata Tamam sudah melalui diskusi dengan stakeholders terkait. Tak hanya itu menurutnya desa tematik sangat penting untuk menggali potensi setiap desa.
Pencanangan desa tematik itu disampaikan Tamam dalam acara Indonesia Visionary Leader season 6 yang diselenggarakan oleh SINDO Media di Gedung SINDO, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).
"Desa itu mesti punya potensi ada potensi pertanian ada potensi wisata, nah kades dan seluruh tokoh itu mendefinisikan tentang potensi ekonomi yang mau dikembangkan di desa itu. Setelah ada definisinya baru kemudian disampaikan dalam FGD diskusikan bersama, setelah didiskusikan bersama baru kemudian kita dorong Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) itu fokus di situ," ujar Tamam.
Dia menilai, penting bagi setiap desa memiliki temanya masing-masing, selain dapat menonjolkan desanya, pemerintah kabupaten dapat dengan mudah memberikan dana pendamping untuk desa-desa itu. Dalam perjalanannya, Tamam mengungkapkan masih ada hambatan yang membuat beberapa desa belum menemukan identitas temanya. "Masyarakat sulit mendefinisikan, ini desa saya desa apa, potensinya apa, baru yang kita dampingi akademisi didampingi dewan riset daerah (DRD) untuk bisa mendiskusikan itu," jelasnya.
Namun, beberapa desa sudah menemukan temanya bahkan dana desa sudah diberikan, misal desa wisata, desa smart dan desa edukasi. Dirinya pun berharap ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan dari desa tematik ini. "Ada pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, masyarakat bisa menyelesaikan pembangunan dari hulu sampai hilir," tuturnya.
Realisasi desa tematik, kata Tamam sudah melalui diskusi dengan stakeholders terkait. Tak hanya itu menurutnya desa tematik sangat penting untuk menggali potensi setiap desa.
Pencanangan desa tematik itu disampaikan Tamam dalam acara Indonesia Visionary Leader season 6 yang diselenggarakan oleh SINDO Media di Gedung SINDO, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).
"Desa itu mesti punya potensi ada potensi pertanian ada potensi wisata, nah kades dan seluruh tokoh itu mendefinisikan tentang potensi ekonomi yang mau dikembangkan di desa itu. Setelah ada definisinya baru kemudian disampaikan dalam FGD diskusikan bersama, setelah didiskusikan bersama baru kemudian kita dorong Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) itu fokus di situ," ujar Tamam.
Dia menilai, penting bagi setiap desa memiliki temanya masing-masing, selain dapat menonjolkan desanya, pemerintah kabupaten dapat dengan mudah memberikan dana pendamping untuk desa-desa itu. Dalam perjalanannya, Tamam mengungkapkan masih ada hambatan yang membuat beberapa desa belum menemukan identitas temanya. "Masyarakat sulit mendefinisikan, ini desa saya desa apa, potensinya apa, baru yang kita dampingi akademisi didampingi dewan riset daerah (DRD) untuk bisa mendiskusikan itu," jelasnya.
Namun, beberapa desa sudah menemukan temanya bahkan dana desa sudah diberikan, misal desa wisata, desa smart dan desa edukasi. Dirinya pun berharap ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan dari desa tematik ini. "Ada pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, masyarakat bisa menyelesaikan pembangunan dari hulu sampai hilir," tuturnya.
(cip)