Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, PA 212: Sangat Disayangkan
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak pantas untuk memimpin Badan Usaha Milik Negar (BUMN).
Menurut Novel, Ahok yang pernah dijerat kasus penistaan agama ini telah membuat kegaduhan. "Bikin gaduh dan juga memecah belah bangsa," kata Novel kepada SINDOnews, Sabtu (16/11/2019). (Baca Juga: Ahok Jadi Direksi BUMN, PKS: Monggo Saja Tapi Harus Konsisten)
Menurut dia, BUMN adalah milik negara. Oleh karena itu, warga negara berhak untuk menjaganya dan mengamanatkan untuk pimpinan BUMN diisi oleh putra-putri terbaik bangsa.
Novel menyebut Ahok sebagai produk gagal. "Karena jadi gubernur (Jakarta-red) itu bukan pilihan rakyat karena hanya meneruskan Jokowi yang maju jadi presiden. Ketika 2012 pun orang hanya kenal Jokowi, itupun Jokowi yang pilih sepertiga warga Jakarta," tutur Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini. (Baca Juga: Ahok Bebas dari Penjara, Begini Reaksi Anies Baswedan)
Novel pun menyayangkan pemilihan Ahok sebagai petinggi BUMN. Tidak hanya memiliki kepekaan terhadap masyarakat, kata dia, pejabat BUMN juga harus bisa menjaga aset bangsa. Apalagi jika BUMN itu sangat vital yang berhubungan dengan stabilitas ekonomi dan eksitensi bangsa ini.
"Sangat disayangkan putra putri Indonesia yang terbaik buat bangsa ini seabrek abrek dan sangat berpengalaman dan itu ada ditubuh bumn itu sendiri yang," tuturnya.
Menurut Novel, Ahok yang pernah dijerat kasus penistaan agama ini telah membuat kegaduhan. "Bikin gaduh dan juga memecah belah bangsa," kata Novel kepada SINDOnews, Sabtu (16/11/2019). (Baca Juga: Ahok Jadi Direksi BUMN, PKS: Monggo Saja Tapi Harus Konsisten)
Menurut dia, BUMN adalah milik negara. Oleh karena itu, warga negara berhak untuk menjaganya dan mengamanatkan untuk pimpinan BUMN diisi oleh putra-putri terbaik bangsa.
Novel menyebut Ahok sebagai produk gagal. "Karena jadi gubernur (Jakarta-red) itu bukan pilihan rakyat karena hanya meneruskan Jokowi yang maju jadi presiden. Ketika 2012 pun orang hanya kenal Jokowi, itupun Jokowi yang pilih sepertiga warga Jakarta," tutur Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini. (Baca Juga: Ahok Bebas dari Penjara, Begini Reaksi Anies Baswedan)
Novel pun menyayangkan pemilihan Ahok sebagai petinggi BUMN. Tidak hanya memiliki kepekaan terhadap masyarakat, kata dia, pejabat BUMN juga harus bisa menjaga aset bangsa. Apalagi jika BUMN itu sangat vital yang berhubungan dengan stabilitas ekonomi dan eksitensi bangsa ini.
"Sangat disayangkan putra putri Indonesia yang terbaik buat bangsa ini seabrek abrek dan sangat berpengalaman dan itu ada ditubuh bumn itu sendiri yang," tuturnya.
(dam)