Kubu Bamsoet Kritik Dukungan Peserta Rapimnas Golkar ke Airlangga
A
A
A
JAKARTA - Dukungan para peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis 14 November lalu dinilai tidak mencerminkan suara mayoritas.
Penilaian itu disampaikan kubu Bambang Soestyo (Bamsoet). Menurut salah satu juru bicara Bamsoet, Viktus Murin, seharusnya dukung mendukung itu disampaikan melalui forum Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
"Dukung mendukung ke calon ketua umum tadi malam di forum Rapimnas yang seharusnya itu disampaikan di dalam Munas, itu bagi kami tidak mencerminkan suara mayoritas," ujar Viktus Murin dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/11/2019). (Baca Juga: Di Rapimnas, Airlangga Singgung Kesepakatannya dengan Bamsoet)
Dia membeberkan ada lebih dari 500 pemilik suara pada Munas Partai Golkar. "Suara DPD provinsi dari 34 provinsi belum merepresentasikan kemajemukan di tubuh Partai Golkar," tambah Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini.
Viktrus menilai situasi Rapimnas Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton menimbulkan tafsir yang bisa memicu konflik internal partai berlambang pohon beringin itu. Situasi Rapimnas itu juga dianggapnya suatu yang membahayakan bagi soliditas Partai Golkar.
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota tim juru bicara Bamsoet lainnya, Andi Sinulingga. Andi menegaskan Golkar adalah partai yang modern.
"Tidak bisa dikembalikan seperti Orde Baru," kata Andi.
Penilaian itu disampaikan kubu Bambang Soestyo (Bamsoet). Menurut salah satu juru bicara Bamsoet, Viktus Murin, seharusnya dukung mendukung itu disampaikan melalui forum Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.
"Dukung mendukung ke calon ketua umum tadi malam di forum Rapimnas yang seharusnya itu disampaikan di dalam Munas, itu bagi kami tidak mencerminkan suara mayoritas," ujar Viktus Murin dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/11/2019). (Baca Juga: Di Rapimnas, Airlangga Singgung Kesepakatannya dengan Bamsoet)
Dia membeberkan ada lebih dari 500 pemilik suara pada Munas Partai Golkar. "Suara DPD provinsi dari 34 provinsi belum merepresentasikan kemajemukan di tubuh Partai Golkar," tambah Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini.
Viktrus menilai situasi Rapimnas Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton menimbulkan tafsir yang bisa memicu konflik internal partai berlambang pohon beringin itu. Situasi Rapimnas itu juga dianggapnya suatu yang membahayakan bagi soliditas Partai Golkar.
Hal senada juga diungkapkan oleh anggota tim juru bicara Bamsoet lainnya, Andi Sinulingga. Andi menegaskan Golkar adalah partai yang modern.
"Tidak bisa dikembalikan seperti Orde Baru," kata Andi.
(dam)