330 Penembak Jitu dari 10 Negara Akan Unjuk Kebolehan di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Untuk kelima kalinya, TNI Angkatan Darat (AD) menggelar perhelatan lomba tembak Angkatan Darat se-ASEAN (ASEAN Armies Rifle Meet/AARM).
Kali ini TNI AD menggelar AARM ke-29 tahun 2019. Sejak keikutsertaannya pada tahun 1991, kontingen TNI AD keluar sebagai juara umum sebanyak 13 kali pada lomba tembak tahunan ini.
Hal itu disampaikan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklatad Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso dipercaya sebagai ketua penyelenggara eksibisi lomba menembak yang melibatkan atlet menembak Angkatan Darat ASEAN.
Menurut Teguh, lomba menembak AARM 29/2019 akan dilaksanakan terpusat di Lapangan Tembak Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kodiklatad, Cipatat, Bandung Barat dengan mengikutsertakan Angkatan Darat 10 Negara ASEAN.
“Mulai hari Kamis ini (14/11/2019) beberapa kontingen sudah ada yang datang, dan akan tiba secara bergelombang secara keseluruhan hingga lengkap 10 negara peserta. Penyambutan telah kami siapkan termasuk proses registrasi peserta dari keimigrasian hingga pengecekan personel, materil maupun perlengkapan lomba lainnya, “ tuturnya. (Baca Juga: Sabet 32 Emas, TNI AD Pecahkan Rekor di AARM 2018)
Menurut dia, rangkaian pelaksanaan lomba tembak AARM 29/2019 ini dari tanggal 14-27 November 2019 meliputi kegiatan administrasi, pelaksanaan lomba hingga seluruh kontingen kembali ke negara asal.
“Total jumlah peserta lomba 330 personel terdiri dari atlet maupun official yang terlibat langsung dalam lomba tembak," katanya.
Pada lomba tembak AARM ke-29 tahun 2019 akan diperlombakan beberapa materi meliputi menembak Pistol Putra dan Putri, Senjata Otomatis (SO), Karaben serta Senapan.
Sesuai tema AARM 29/2019, yakni Together We Can maka format lomba AARM yang pada tahun sebelumnya bersifat lomba antar negara/kontingen, namun kali ini dibuat berbeda, yaitu bersifat eksibisi, yang dibuat menjadi empat tim (A, B, C, D). Masing-masing tim terdiri atas gabungan 10 negara peserta.
“Sesuai arahan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, perubahan AARM kali ini tidak lagi kompetisi tim antarnegara-negara ASEAN, melainkan eksibisi kemahiran dan kerja sama tim dalam menembak. AARM 29/2019 kali ini lebih pada mencari bentuk kerja sama tim gabungan 10 negara ASEAN yang dibagi dalam empat tim,“ tuturnya.
Format baru pada AARM 29/2019 yang pertama kali dilaksanakan, mendapat apresiasi dari seluruh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) negara ASEAN yang mengedepankan kebersamaan. Perubahan format pada lomba AARM 29/2019 bertujuan tidak hanya membawa nuansa baru dalam kompetisi, tetapi juga memacu semangat kerja sama guna mempererat jalinan persaudaraan sesama anggota ASEAN.
Mayjen Teguh mengungkapkan rencana lomba tembak AARM 29/2019 akan dibuka oleh Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman pada 20 November 2019 dan usai pembukaan akan dilaksanakan novelty shoot oleh para Wakil KSAD masing-masing negara peserta dan penutupan lomba pada tanggal 26 November 2019 oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat kesepuluh Negara ASEAN
Beberapa waktu lalu, Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman meninjau dan melakukan pengecekan kesiapan sarana dan fasilitas yang akan digunakan untuk gelaran lomba tembak AARM 29/2019.
Wakil KSAD menegaskan penyelenggaraan lomba tembak AARM 29/2019 merupakan suatu kehormatan bagi TNI AD sekaligus membawa harga diri dan martabat bangsa Indonesia.
Lomba tembak AARM 29/2019 ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Pusdikif Cipatat. Pada AARM sebelumnya di Indonesia dilaksanakan di Lapangan Tembak Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong.
Selain sarana pendukung bagi peserta lomba, panitia lomba juga menyiapkan berbagai sarana dan fasilitas lainnya bagi awak media yang meliput kegiatan tersebut dengan menyediakan sarana dan fasilitas Media Center untuk kepentingan jumpa pers maupun aktivitas awak media selama peliputan lomba serta akan digelar bazar untuk masyarakat umum.
Kali ini TNI AD menggelar AARM ke-29 tahun 2019. Sejak keikutsertaannya pada tahun 1991, kontingen TNI AD keluar sebagai juara umum sebanyak 13 kali pada lomba tembak tahunan ini.
Hal itu disampaikan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklatad Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019).
Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso dipercaya sebagai ketua penyelenggara eksibisi lomba menembak yang melibatkan atlet menembak Angkatan Darat ASEAN.
Menurut Teguh, lomba menembak AARM 29/2019 akan dilaksanakan terpusat di Lapangan Tembak Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Kodiklatad, Cipatat, Bandung Barat dengan mengikutsertakan Angkatan Darat 10 Negara ASEAN.
“Mulai hari Kamis ini (14/11/2019) beberapa kontingen sudah ada yang datang, dan akan tiba secara bergelombang secara keseluruhan hingga lengkap 10 negara peserta. Penyambutan telah kami siapkan termasuk proses registrasi peserta dari keimigrasian hingga pengecekan personel, materil maupun perlengkapan lomba lainnya, “ tuturnya. (Baca Juga: Sabet 32 Emas, TNI AD Pecahkan Rekor di AARM 2018)
Menurut dia, rangkaian pelaksanaan lomba tembak AARM 29/2019 ini dari tanggal 14-27 November 2019 meliputi kegiatan administrasi, pelaksanaan lomba hingga seluruh kontingen kembali ke negara asal.
“Total jumlah peserta lomba 330 personel terdiri dari atlet maupun official yang terlibat langsung dalam lomba tembak," katanya.
Pada lomba tembak AARM ke-29 tahun 2019 akan diperlombakan beberapa materi meliputi menembak Pistol Putra dan Putri, Senjata Otomatis (SO), Karaben serta Senapan.
Sesuai tema AARM 29/2019, yakni Together We Can maka format lomba AARM yang pada tahun sebelumnya bersifat lomba antar negara/kontingen, namun kali ini dibuat berbeda, yaitu bersifat eksibisi, yang dibuat menjadi empat tim (A, B, C, D). Masing-masing tim terdiri atas gabungan 10 negara peserta.
“Sesuai arahan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, perubahan AARM kali ini tidak lagi kompetisi tim antarnegara-negara ASEAN, melainkan eksibisi kemahiran dan kerja sama tim dalam menembak. AARM 29/2019 kali ini lebih pada mencari bentuk kerja sama tim gabungan 10 negara ASEAN yang dibagi dalam empat tim,“ tuturnya.
Format baru pada AARM 29/2019 yang pertama kali dilaksanakan, mendapat apresiasi dari seluruh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) negara ASEAN yang mengedepankan kebersamaan. Perubahan format pada lomba AARM 29/2019 bertujuan tidak hanya membawa nuansa baru dalam kompetisi, tetapi juga memacu semangat kerja sama guna mempererat jalinan persaudaraan sesama anggota ASEAN.
Mayjen Teguh mengungkapkan rencana lomba tembak AARM 29/2019 akan dibuka oleh Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman pada 20 November 2019 dan usai pembukaan akan dilaksanakan novelty shoot oleh para Wakil KSAD masing-masing negara peserta dan penutupan lomba pada tanggal 26 November 2019 oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat kesepuluh Negara ASEAN
Beberapa waktu lalu, Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman meninjau dan melakukan pengecekan kesiapan sarana dan fasilitas yang akan digunakan untuk gelaran lomba tembak AARM 29/2019.
Wakil KSAD menegaskan penyelenggaraan lomba tembak AARM 29/2019 merupakan suatu kehormatan bagi TNI AD sekaligus membawa harga diri dan martabat bangsa Indonesia.
Lomba tembak AARM 29/2019 ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Pusdikif Cipatat. Pada AARM sebelumnya di Indonesia dilaksanakan di Lapangan Tembak Divisi Infanteri 1 Kostrad Cilodong.
Selain sarana pendukung bagi peserta lomba, panitia lomba juga menyiapkan berbagai sarana dan fasilitas lainnya bagi awak media yang meliput kegiatan tersebut dengan menyediakan sarana dan fasilitas Media Center untuk kepentingan jumpa pers maupun aktivitas awak media selama peliputan lomba serta akan digelar bazar untuk masyarakat umum.
(dam)