Pasca-Bom Polrestabes Medan, Densus 88 Amankan 4 Terduga Teroris di Banten
Pasca-Bom Polrestabes Medan, Densus 88 Amankan 4 Terduga Teroris di Banten
A
A
A
SERANG - Pasca-terjadinya bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan empat terduga teroris di wilayah Provinsi Banten, Rabu (13/11) sore.
"Ya, kemarin memang ada tim Densus 88 Antiteror telah mengamankan 4 orang diduga teroris di wilayah hukum Polda Banten," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, Kamis (14/11/2019).
Keempatnya yakni DA (28) laki-laki, QK (54) laki-laki, AP (45) laki-laki, MA (45) Laki-laki, diamankan di wilayah Kabupaten Serang, Banten. Usai diamankan, tim densus langsung membawa keempatnya ke Mabes Polri guna proses penyelidikan lebih lanjut.
"Sampai saat ini pihak Kepolisian masih mendalami keterlibatan para terduga terhadap serangkaian aksi teror yang terjadi di Indonesia," ujar dia
Edy menduga, empatnya merupakan anggota jaringan teroris berdasarkan hasil pengembangan dan penangkapan pelaku sebelumnya di wilayah lain.
"Diduga kuat, setelah pengembangan oleh tim Densus 88 Antiteror, mereka terlibat tindak pidana terorisme setelah melalui proses penyelidikan yang cukup panjang," tandasnya.
"Ya, kemarin memang ada tim Densus 88 Antiteror telah mengamankan 4 orang diduga teroris di wilayah hukum Polda Banten," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, Kamis (14/11/2019).
Keempatnya yakni DA (28) laki-laki, QK (54) laki-laki, AP (45) laki-laki, MA (45) Laki-laki, diamankan di wilayah Kabupaten Serang, Banten. Usai diamankan, tim densus langsung membawa keempatnya ke Mabes Polri guna proses penyelidikan lebih lanjut.
"Sampai saat ini pihak Kepolisian masih mendalami keterlibatan para terduga terhadap serangkaian aksi teror yang terjadi di Indonesia," ujar dia
Edy menduga, empatnya merupakan anggota jaringan teroris berdasarkan hasil pengembangan dan penangkapan pelaku sebelumnya di wilayah lain.
"Diduga kuat, setelah pengembangan oleh tim Densus 88 Antiteror, mereka terlibat tindak pidana terorisme setelah melalui proses penyelidikan yang cukup panjang," tandasnya.
(pur)
Explore More