Anis Matta dan Fahri Hamzah Pimpin Partai Gelora
A
A
A
JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) resmi menujuk M Anis Matta sebagai Ketua Umum dan Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua Umum.
"Tanggal 10 hari ini sudah selesai diumumkan, ketua umum kita adalah Pak Anis, saya wakil ketua umum, Sekjen Pak Mahfudz Sidik, Bendahara Umum Pak Ahmad Riyaldi, kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR," ujar Fahri Hamzah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).
(Baca juga: Siap Deklarasi, Partai Gelora Finalisasi Kelengkapan Administrasi)
Untuk anggota struktur lainnya akan diberitahukan nanti, sebab menurut Fahri, dia tidak mau menggembar-gemborkan tokoh-tokoh lain yang menjadi kepengurusan.
"Misalnya ada Pak Deddy Mizwar, pokoknya nanti banyak pengurus tokoh-tokoh lain akan masuk. Terus terang kami enggak mau gembar gembor dulu, ini partai kita mulai low profile, yang penting penguatan struktur sampai ke daerah, wilayah kita perkuat, setelah acara itu selesai, pengumuman pengurus selesai," jelasnya.
Bahkan Fahri menyebut, ada tokoh agama semisal kiai dari pondok pesantren yang juga akan bergabung dengan Partai Gelora. Kata dia, komunikasi telah dilakukan sudah lama dan sengaja tidak diberitahukan kepada pihak lain, termasuk pada Deddy Mizwar.
"Misalnya dengan Bang Demiz. itu komunikasi sudah 10 tahun. Kita ngobrol bersama penyatuan hati, meskipun ada transisi, Pak Demiz sendiri saat itu kami sudah menarik ke PKS, tapi di PKS dibuang gitu saja, dan beliau ada pertanyaan, kurang apa saya? Kok ditolak PKS? Nah ini kita buka, payung besar, insyaallah akan kita buka," tuturnya.
"Tanggal 10 hari ini sudah selesai diumumkan, ketua umum kita adalah Pak Anis, saya wakil ketua umum, Sekjen Pak Mahfudz Sidik, Bendahara Umum Pak Ahmad Riyaldi, kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR," ujar Fahri Hamzah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).
(Baca juga: Siap Deklarasi, Partai Gelora Finalisasi Kelengkapan Administrasi)
Untuk anggota struktur lainnya akan diberitahukan nanti, sebab menurut Fahri, dia tidak mau menggembar-gemborkan tokoh-tokoh lain yang menjadi kepengurusan.
"Misalnya ada Pak Deddy Mizwar, pokoknya nanti banyak pengurus tokoh-tokoh lain akan masuk. Terus terang kami enggak mau gembar gembor dulu, ini partai kita mulai low profile, yang penting penguatan struktur sampai ke daerah, wilayah kita perkuat, setelah acara itu selesai, pengumuman pengurus selesai," jelasnya.
Bahkan Fahri menyebut, ada tokoh agama semisal kiai dari pondok pesantren yang juga akan bergabung dengan Partai Gelora. Kata dia, komunikasi telah dilakukan sudah lama dan sengaja tidak diberitahukan kepada pihak lain, termasuk pada Deddy Mizwar.
"Misalnya dengan Bang Demiz. itu komunikasi sudah 10 tahun. Kita ngobrol bersama penyatuan hati, meskipun ada transisi, Pak Demiz sendiri saat itu kami sudah menarik ke PKS, tapi di PKS dibuang gitu saja, dan beliau ada pertanyaan, kurang apa saya? Kok ditolak PKS? Nah ini kita buka, payung besar, insyaallah akan kita buka," tuturnya.
(maf)