Partai Gelora Sudah Tahu Kelemahan PKS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menganggap, besar atau kecil kehadiran Partai Gelora Indonesia akan menggerogoti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) . Seperti diketahui, partai yang dipimpin mantan Presiden PKS M Anis Matta ini banyak diisi para pendiri, petinggi, pengurus, dan mantan kader PKS.
Menurut Ujang, otomatis mereka-mereka yang kecewa dengan PKS, keluar dan memilih bergabung dengan Partai Gelora. Contoh sederhana Fahri Hamzah dan Mahfudz Siddiq."Dan daerah-daerah juga sama, kader-kader Partai Gelora mayoritas diisi oleh eks kader PKS," tutur Ujang saat dihubungi SINDOnews, Kamis (21/5/2020).
Ujang menilai, basis massa atau suara PKS dengan Partai Gelora sama. Sehingga, munculnya Gelora pasti akan menggerogoti suara PKS. Menurut dia, karena pendiri, pengurus, dan kader Partai Gelora merupakan eks kader PKS, kecenderungannya paling tidak mereka sudah tahu kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan yang dimiliki PKS. ( ).
"Sehingga Partai Gelora bisa atur strategi untuk ambil basis massa PKS," tandas analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini.
Menurut Ujang, otomatis mereka-mereka yang kecewa dengan PKS, keluar dan memilih bergabung dengan Partai Gelora. Contoh sederhana Fahri Hamzah dan Mahfudz Siddiq."Dan daerah-daerah juga sama, kader-kader Partai Gelora mayoritas diisi oleh eks kader PKS," tutur Ujang saat dihubungi SINDOnews, Kamis (21/5/2020).
Ujang menilai, basis massa atau suara PKS dengan Partai Gelora sama. Sehingga, munculnya Gelora pasti akan menggerogoti suara PKS. Menurut dia, karena pendiri, pengurus, dan kader Partai Gelora merupakan eks kader PKS, kecenderungannya paling tidak mereka sudah tahu kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan yang dimiliki PKS. ( ).
"Sehingga Partai Gelora bisa atur strategi untuk ambil basis massa PKS," tandas analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini.
(zik)