Diklat BPK Dinilai Penting untuk Cetak SDM Pemeriksa Berkualitas

Senin, 04 November 2019 - 11:31 WIB
Diklat BPK Dinilai Penting...
Diklat BPK Dinilai Penting untuk Cetak SDM Pemeriksa Berkualitas
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR Ahmad Syaikhu mendorong Balai Diklat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) pemeriksa berkualitas.

Hal itu disampaikan Ahmad Syaikhu dalam kunjungan kerjanya ke Balai Diklat BPK RI di Denpasar, Bali. Politisi PKS itu datang ke Pulau Dewata bersama pimpinan dan anggota BAKN lainnya dari Jum'at (1/11/2019) sampai Minggu (3/11/2019).

"Keberadaan Balai Diklat BPK ini sangat strategis karena dapat mencetak SDM Pemeriksa yang berkualitas," kata Syaikhu dalam siaran pers, Senin (4/11/2019).

Dalam pandangan Cawagub DKI Jakarta itu, Bali memiliki keunggulan sebagai daerah kunjungan wisata internasional. Pada sisi lain, BPK RI juga sudah memiliki kualifikasi SDM pengajar dengan sertifikasi internasional dan sudah semakin mendapat kepercayaan dari INTOSAI, ASOSAI dan ASEANSAI.

Menurutnya, dengan memberikan sentuhan tambahan pada kurikulum yang diperlukan oleh lembaga pemeriksa internasional, maka Balai Diklat BPK bisa membuka kelas-kelas internasional.

"Keunggulan Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas Balai Diklat BPK," jelas Syaikhu.

Menurut Syaikhu, langkah di atas bisa bekerja sama dengan banyak pihak. Misal, dengan memanfaatkan hotel-hotel yang ada di Bali. Pendanaan juga bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional seperti USAID, World Bank, dan sebagainya.

Dengan terobosan seperti ini maka penyiapan SDM Pemeriksa yang berkualitas akan semakin cepat, daripada sekadar menunggu turunnya anggaran dari APBN. "Kita harus melakukan terobosan semacam ini. Jangan sampai hanya menunggu turunnya APBN," tegas Syaikhu.

Balai Diklat BPK RI baru diresmikan Oktober 2019. Keberadaannya diperuntukkan untuk mencetak SDM Pemeriksa dari dalam dan luar negeri. Saat ini Balai dengan luas 5.000 meter persegi ini baru bisa melayani 40 orang peserta dengan dua ruang kelas dan 23 kamar mess.
(maf)
Berita Terkait
Kemnaker Bertekad Pertahankan...
Kemnaker Bertekad Pertahankan Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan
Sudah Jatuh Tempo, 16...
Sudah Jatuh Tempo, 16 Temuan LHP BPK Belum Ditindaklanjuti
Ada Apa, Laporan Keuangan...
Ada Apa, Laporan Keuangan KPU dan BSSN Tidak Dapat WTP dari BPK
BPK Ungkap 6.011 Masalah...
BPK Ungkap 6.011 Masalah pada APBN 2021, Nilainya Capai Rp31,34 Triliun
BPK Gelar Edukasi Akuntabilitas...
BPK Gelar Edukasi Akuntabilitas bagi Kalangan Muda
DPR Sahkan Politikus...
DPR Sahkan Politikus Golkar Ahmadi Noor Supit Jadi Anggota BPK Periode 2022-2027
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
3 jam yang lalu
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
4 jam yang lalu
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
5 jam yang lalu
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
6 jam yang lalu
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
6 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
7 jam yang lalu
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved