Penilaian Masyarakat terhadap Figur Pahlawan Makin Beragam

JAKARTA - Ketua Harian Wirawati Catur Panca, Okky Asokawati menilai, masyarakat Indonesia saat ini sudah menjadi subjek aktif untuk menentukan siapa pahlawannya. Menurut Okky, mereka yang disebut adalah mereka yang mampu melakukan tindakan nyata untuk masyarakat.

(Baca juga: Cucu Soekarno Bicara Soal Ibu: Pahlawan yang Tak Tergantikan)

Hal ini berbeda makna, karena zaman dulu pahlawan didefinisikan sebagai seseorang yang bertarung berjuang di lapangan untuk melawan penjajah.

"Karena sekarang ini masyarakat beragam, sehingga sebutan pahlawan pun juga beragam, ada pahlawan devisa negara, ada pahlawan bidang pariwisata, ada pahlawan seni budaya," ujar Okky dalam diskusi di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

"Karena memang sekarang siapa yang betul-betul bekerja untuk masyarakat maka dialah yang disebut dengan pahlawan," tambahnya.

Maka dari itu, dirinya menyimpulkan bahwa pahlawan adalah mereka yang mempunyai kepedulian terhadap rakyat terhadap masyarakat dan kemudian mempunyai Inovasi dalam hal kreatif.

Serta juga mempunyai sifat ataupun karakater yang mau berjuang berkorban untuk orang banyak tetapi juga mempunyai kepemimpinan yang baik

"Karena ketika seseorang tidak bisa mempengaruhi orang lain untuk bekerja bersama dia demi rakyat, maka hemat saya dia belum bisa disebut sebagai pahlawan karena kepemimpinannya yang tidak mumpuni. Tentu mempunyai kepedulian yang besar terhadap masyarakat," tuturnya.