Suhendra Sebut Kepedulian dan Toleransi Harus Terus Ditumbuhkan
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat antusias melihat Suhendra Hadikunoto yang mendadak hadir dalam acara peresmian gedung Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Batubara, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (31/10/2019).
Pada kesempatan itu, Suhendra mengatakan, membudayakan dialog dan silahturahim sesama komunitas lintas agama dan suku anak bangsa merupakan upaya terbaik dalam mencegah berkembangnya sikap intoleran di masyarakat.
"Itu merupakan salah contoh bentuk kepedulian dan toleransi yang berlaku masa itu. Nilai-nilai itu tidak hanya berkembang di masyarakat, tapi juga di seluruh Indonesia. Sekarang kebersamaan seperti itu mulai hilang," katanya.
Suhendra disebut-sebut sebagai calon kuat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Suhendra beserta istrinya, Christin Kharisma, hadir di antara Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Inspektur Jenderal (Pol) Agus Andrianto bersama rombongan pejabat utama Polda Sumut, yang disambut dengan tarian khas Melayu.
Kapolda disambut para penari berparas cantik yang mengenakan baju adat Melayu yang kemudian mengalungkan bunga sebagai tanda tamu kehormatan dan menyuguhkan tepak adat berisi sirih.
Kapolres Batubara AKBP Robinson Simatupang dan Bupati Batubara Zahir juga hadir menyambut. Nikmat Saragih, salah seorang warga yang menyambut, mengaku bangga dengan Suhendra yang merupakan putra daerah Sumut dicalonkan menjadi Ka-BIN, sehingga dirinya bersama warga lain pun antusias menyambut Suhendra.
"Kami ikut bangga bila putra Sumut memimpin BIN. Kami ikut mendoakan," ujarnya.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Janner Pasaribu, yang ikut mengelu-elukan kedatangan Suhendra. "Bila putra daerah Sumut dipercaya memimpin BIN, maka itu kehormatan dan kebanggaan bagi kami," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andranto yang mendapat penghormatan dalam proses penyambutan terkait peresmian gedung Mapolres Batubara yang baru selesai dibangun, menyampaikan ucapan terima kasih.
"Terima kasih, saya berharap kerja sama polisi dengan pemerintah dan masyarakat dapat terus terjaga, sehingga polisi Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) dapat terlaksana sesuai harapan, yakni polisi yang bermasyarakat," kata Agus Andrianto.
Pada kesempatan itu, Suhendra mengatakan, membudayakan dialog dan silahturahim sesama komunitas lintas agama dan suku anak bangsa merupakan upaya terbaik dalam mencegah berkembangnya sikap intoleran di masyarakat.
"Itu merupakan salah contoh bentuk kepedulian dan toleransi yang berlaku masa itu. Nilai-nilai itu tidak hanya berkembang di masyarakat, tapi juga di seluruh Indonesia. Sekarang kebersamaan seperti itu mulai hilang," katanya.
Suhendra disebut-sebut sebagai calon kuat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Suhendra beserta istrinya, Christin Kharisma, hadir di antara Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara Inspektur Jenderal (Pol) Agus Andrianto bersama rombongan pejabat utama Polda Sumut, yang disambut dengan tarian khas Melayu.
Kapolda disambut para penari berparas cantik yang mengenakan baju adat Melayu yang kemudian mengalungkan bunga sebagai tanda tamu kehormatan dan menyuguhkan tepak adat berisi sirih.
Kapolres Batubara AKBP Robinson Simatupang dan Bupati Batubara Zahir juga hadir menyambut. Nikmat Saragih, salah seorang warga yang menyambut, mengaku bangga dengan Suhendra yang merupakan putra daerah Sumut dicalonkan menjadi Ka-BIN, sehingga dirinya bersama warga lain pun antusias menyambut Suhendra.
"Kami ikut bangga bila putra Sumut memimpin BIN. Kami ikut mendoakan," ujarnya.
Hal senada diungkapkan warga lainnya, Janner Pasaribu, yang ikut mengelu-elukan kedatangan Suhendra. "Bila putra daerah Sumut dipercaya memimpin BIN, maka itu kehormatan dan kebanggaan bagi kami," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andranto yang mendapat penghormatan dalam proses penyambutan terkait peresmian gedung Mapolres Batubara yang baru selesai dibangun, menyampaikan ucapan terima kasih.
"Terima kasih, saya berharap kerja sama polisi dengan pemerintah dan masyarakat dapat terus terjaga, sehingga polisi Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) dapat terlaksana sesuai harapan, yakni polisi yang bermasyarakat," kata Agus Andrianto.
(maf)