Jokowi: Aparat Hukum Jangan Cari-cari Kesalahan

Kamis, 31 Oktober 2019 - 17:53 WIB
Jokowi: Aparat Hukum Jangan Cari-cari Kesalahan
Jokowi: Aparat Hukum Jangan Cari-cari Kesalahan
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk melihat program-program yang terkendala oleh permasalahan hukum. Salah satunya terkait masalah investasi yang kepastian hukumnya diragukan, sehingga tak bisa direalisasikan.

“Kemudian juga para pelaku usaha dan investor dalam negeri, termasuk BUMN yang banyak ketakutan dengan aparat hukum. Tolong juga jangan sampai terjadi dicari-cari kesalahan, digigit-gigit. Sehingga program-program yang harusnya bisa kita selesaikan berhenti di tengah jalan,” katanya saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis (31/10/2019)

Jokowi mengatakan, banyak pihak yang tidak ada pembangunan. Misalnya pembangunan kilang minyak refinery. Menurutnya ketidaksenangan itu karena suka barang impor.

“Jadi kalau kita ingin bangun refinery larinya nanti ke petrochemical. Kita tahu banyak yang engga senang. Tapi kita tahu untuk sebuah negara ini keharusan sehingga defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan bisa diperbaiki,” ungkapnya.

Dia pun memerintahkan Menko Polhukam, Kapolri, Jaksa Agung dan KPK agar ada kepastian hukum untuk menjamin keberanian investor, pelaku industri dan program-program pemerintah. Dia menegaskan jangan sampai aparat hukum dibajak oleh mafia.

“Saya ngomong apa adanya jangan sampai aparat hukum kita dibajak oleh mafia. Sehingga program-program yang harusnya bisa kita lihat progresnya, perkembangannya, menjadi tidak jalan karena ada pembajakan tadi,” tuturnya.

Dia menyebut seringkali pejabat pemerintah maupun BUMN yang berinovasi dalam menjalankan program malah kena “gigit”. Dia pun menegaskan akan menggigit balik mafia yang menghadang program pembangunan.

“Saya balik, yang akan saya gigit mereka. Jangan sampai para mafia yang menggigit dan menghadang program pembangunan justru terus berkeliaran. Enggak. ini harus kita balik hal ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa instrumen dan aparat hukum harus mendukung program-program strategis pemerintah dalam memecahkan permasalahan bangsa. Menurutnya, inovasi jelas tidak memiliki niat jahat.

“Jangan dicari-cari kesalahannya. Istilah hukumnya mens rea, yang tidak ada niat melawan hukum jangan dicari-cari. Tapi jika ada niat jahatnya silakan diselesaikan,” tegasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8384 seconds (0.1#10.140)