Menteri-menteri Jokowi-Ma'ruf Dinilai Kabinet Coba-coba

Rabu, 23 Oktober 2019 - 10:17 WIB
Menteri-menteri Jokowi-Maruf Dinilai Kabinet Coba-coba
Menteri-menteri Jokowi-Ma'ruf Dinilai Kabinet Coba-coba
A A A
JAKARTA - Susunan kabinet Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin menuai kritikan. Analis Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina menilai kabinet coba-coba yang telah diumumkan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pagi tadi.

"Banyak menteri-menteri yang posisinya mengejutkan ya, dan kemudian ada dua fokus di ekonomi dan hukum yang tidak tebang pilih, ternyata orangnya masih sama," ujar Hendri Satrio kepada SINDOnews, Rabu (23/10/2019).

Kecuali, Jaksa Agung berubah dari Kader Partai Nasdem M Prasetyo menjadi ST Burhanuddin, mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Namun, kata dia, tim ekonomi masih dipimpin oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sri Mulyani Indrawati.

"Kemudian banyak menteri-menteri yang mengejutkan. (Bos Gojek) Nadiem ternyata ditempatkan di kementerian pendidikan," ungkap Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi itu.

Maka itu, menurut dia, susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf tidak jauh berbeda dengan susunan kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. "Itu juga kan coba-coba, nah ini sekarang juga kelihatannya coba-coba juga. Peran Erick Thohir di BUMN itu kan coba-coba kelihatannya," katanya.

Kendati demikian, dia menilai para menteri terpilih dan Presiden Jokowi harus diberikan kepercayaan untuk bekerja. "Saya yakin kalau kita melihat pengalaman Pak Jokowi di periode pertama, dia tidak pernah ragu-ragu untuk melaksanakan atau melakukan reshuffle untuk mengganti menteri-menterinya yang tidak perform atau gaduh, biasanya diganti," imbuhnya.

Di samping itu, dia menyoroti pernyataan Presiden Jokowi dalam pengumuman kabinet tadi pagi. "Tadi beliau yang menarik kembali menegaskan tidak ada visi menteri, yang ada visi presiden dan wakil presiden, itu luar biasa, jadi beliau benar-benar menekankan bahwa ini panggung saya, bahwa kalian bekerja membantu saya, mengikuti visi saya, itu luar biasa, dia tekankan lagi, tampaknya Pak Jokowi sudah kapok punya menteri yang punya visi sendiri," bebernya.

Selain itu, dia menilai masih ada beberapa wajah kontroversial di kabinet Jokowi-Ma'ruf. "Budi karya Sumadi juga kan kontroversial, yang menurut saya pas itu Basuki, Bambang Brodjonegoro itu pas lho jadi menristek dan badan riset nasional, karena dia kan memang basic nya adalah akademisi ya, tepat itu," pungkasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5555 seconds (0.1#10.140)