Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Simpel, Soal Pakaian Tergantung 'Pengantin'
A
A
A
JAKARTA - Lima hari lagi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019. Acara itu akan dihelat di Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Minggu 20 Oktober mendatang.
Bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jokowi-Ma'ruf, hari tersebut merupakan momentum penting dalam perjalanan hidupnya dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tentu banyak hal yang dipersiapkan agar pelantikan berjalan lancar.
Lalu apa saja persiapan yang sudah dilakukan Jokowi dan Kiai Ma'ruf termasuk pihak Istana dalam menyiapkan pelantikannya.
Menanggapi itu, Istana mengungkapkan tidak ada persiapan khusus bagi Jokowi-Ma'ruf dalam menghadapi pelantikan.
"Persiapan ini kan sebenarnya bukan dari Istana, kan dari MPR dari sisi acara maupun dari sisi prosedurnya toh," ungkap Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin kepada SINDOnews, Selasa (15/10/2019).
Dari sisi teknis dan prosedur, Istana menyerahkan sepenuhnya kepada MPR untuk mengatur tentang prosesi pelantikan.
Sementara, khusus Jokowi, pelantikan ini untuk kali kedua menjadi presiden. Dengan demikian secara teknis, termasuk pakaian yang akan dikenakan, sudah dipersiapkan.
"Mungkin kalau kita bisa bicarakan ya ini kan ibarat pengantin, apa pun pengaturannya nanti terserah Pak jokowi dan Kiai Ma'ruf amin. Juga mulai tanggal, jam ikut saja," ujar Ngabalin. (Baca Juga: Sederet Tamu Istimewa Jadi Saksi Sumpah Jokowi-Ma'ruf)
Hingga kini Ngabalin juga belum mengetahui apakah Ma'ruf Amin mengenakan sarung atau celana saat pelantikan nanti.
Ngabalin mengaku belum mengetahui secara teknis apakah nantinya Jokowi akan berangkat bersama keluarganya dari Istana Bogor atau Istana Jakarta, atau apakah akan bertemu dahulu dengan calon wakilnya, Ma'ruf Amin di suatu tempat.
Ngabali mengaku, persiapan pelantikan Jokowi-Ma'ruf dianggapnya tak terlalu ribet.
"Simpel saja. Makanya waktu saya ditanya keamanan, ya keamanan itu kan sudah standar operasional prosedurnya sudah ada, tinggal mungkin evaluasi lebih disiplin dan lain-lain," ungkapnya. (Baca Juga: 30 Ribu Personel TNI Disiagakan Jaga Pelantikan Presiden)
Bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jokowi-Ma'ruf, hari tersebut merupakan momentum penting dalam perjalanan hidupnya dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tentu banyak hal yang dipersiapkan agar pelantikan berjalan lancar.
Lalu apa saja persiapan yang sudah dilakukan Jokowi dan Kiai Ma'ruf termasuk pihak Istana dalam menyiapkan pelantikannya.
Menanggapi itu, Istana mengungkapkan tidak ada persiapan khusus bagi Jokowi-Ma'ruf dalam menghadapi pelantikan.
"Persiapan ini kan sebenarnya bukan dari Istana, kan dari MPR dari sisi acara maupun dari sisi prosedurnya toh," ungkap Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin kepada SINDOnews, Selasa (15/10/2019).
Dari sisi teknis dan prosedur, Istana menyerahkan sepenuhnya kepada MPR untuk mengatur tentang prosesi pelantikan.
Sementara, khusus Jokowi, pelantikan ini untuk kali kedua menjadi presiden. Dengan demikian secara teknis, termasuk pakaian yang akan dikenakan, sudah dipersiapkan.
"Mungkin kalau kita bisa bicarakan ya ini kan ibarat pengantin, apa pun pengaturannya nanti terserah Pak jokowi dan Kiai Ma'ruf amin. Juga mulai tanggal, jam ikut saja," ujar Ngabalin. (Baca Juga: Sederet Tamu Istimewa Jadi Saksi Sumpah Jokowi-Ma'ruf)
Hingga kini Ngabalin juga belum mengetahui apakah Ma'ruf Amin mengenakan sarung atau celana saat pelantikan nanti.
Ngabalin mengaku belum mengetahui secara teknis apakah nantinya Jokowi akan berangkat bersama keluarganya dari Istana Bogor atau Istana Jakarta, atau apakah akan bertemu dahulu dengan calon wakilnya, Ma'ruf Amin di suatu tempat.
Ngabali mengaku, persiapan pelantikan Jokowi-Ma'ruf dianggapnya tak terlalu ribet.
"Simpel saja. Makanya waktu saya ditanya keamanan, ya keamanan itu kan sudah standar operasional prosedurnya sudah ada, tinggal mungkin evaluasi lebih disiplin dan lain-lain," ungkapnya. (Baca Juga: 30 Ribu Personel TNI Disiagakan Jaga Pelantikan Presiden)
(dam)