Ketua MPR Bamsoet Minta Anak-Anak Berani Jadi Pemimpin
A
A
A
JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta anak-anak Indonesia untuk berani memimpin dengan konsekuensi tantangan yang harus dihadapi.
“Karena kita memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan memegang pucuk pimpinan. Jadi jangan ragu, khawatir, dan takut, termasuk dengan bayangan sendiri. Kita harus punya keyakinan kuat," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu saat mengikuti kegiatan Doa dan Zikir untuk Negeri Aman dan Damai yang dirangkaikan dengan santunan kepada perempuan kepala keluarga dan anak yatim piatu di Jalan Widya Candra III No 10, Jakarta Selatan.
Dia mengaku sudah membuktikan sendiri bahwa peluang dan mimpi itu bisa diraihnya dengan kerja keras dan kerja cerdas. Meski terkadang tidak selamanya mulus seperti yang diinginkan. “Tapi itulah tantangan yang harus dijadikan peluang dan kesempatan untuk diperjuangkan,” imbuhnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/10/2019).
Sebagai Ketua MPR, Bamsoet berjanji akan bersama-sama dengan elemen bangsa lainnya untuk mengawal stabilitas politik di Indonesia. Dia pun ingin menjaga hubungan eksekutif dan legislatif yang dinamis dan lebih bersahabat agar Presiden Jokowi dapat menjalankan fungsi eksekutif dengan sebaik-baiknya sampai akhir masa jabatan.
Dia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama mendoakan bangsa Indonesia agar aman, damai dan terhindar dari konflik sosial.
Sementara itu, KH Zulfa, penceramah di acara tersebut meyakinkan arti penting persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi kekuatan agar bisa melewati tantangan kehidupan bernegara. "Ini karena modalitas para pejuang memerdekakan bangsa ini, selain karena kegigihan dan soliditas yang kokoh berlandaskan visi yang sama dalam meraih kemenangan," katanya.
Dikatakannya, mengatur kepemimpinan yang amanah menjadi landasan utama tentang keteladanan. Ini sangat memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan dan kualitas para pemimpinnya.
Ketua penyelenggara yang juga kader perempuan Golkar, Dina Hidayana, menjelaskan, acara diinisiasi bersama para koleganya sebagai Kader Perempuan Partai Golkar. "Manusia wajib berikhtiar terbaik, tapi hanya Tuhan yang menentukan warna dari perjalanan hidup kita," tukasnya.
Sementara itu, Ulla Nuchrawaty, Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar periode 2014-2017, menegaskan, peran dan eksistensi perempuan sangat penting dalam menentukan warna bangsa ini ke depan. Tanpa pelibatan perempuan di sektor-sektor strategis justru akan semakin mengerdilkan arti penting mainstreaming gender.
Kegiatan itu diwarnai pemberian tali asih kepada perempuan kepala keluarga dan anak yatim-piatu oleh tokoh-tokoh senior perempuan Golkar, anggota DPR lintas partai, dan Sahabat Bambang Soesatyo.
“Karena kita memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan memegang pucuk pimpinan. Jadi jangan ragu, khawatir, dan takut, termasuk dengan bayangan sendiri. Kita harus punya keyakinan kuat," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu saat mengikuti kegiatan Doa dan Zikir untuk Negeri Aman dan Damai yang dirangkaikan dengan santunan kepada perempuan kepala keluarga dan anak yatim piatu di Jalan Widya Candra III No 10, Jakarta Selatan.
Dia mengaku sudah membuktikan sendiri bahwa peluang dan mimpi itu bisa diraihnya dengan kerja keras dan kerja cerdas. Meski terkadang tidak selamanya mulus seperti yang diinginkan. “Tapi itulah tantangan yang harus dijadikan peluang dan kesempatan untuk diperjuangkan,” imbuhnya dalam keterangan tertulis, Kamis (10/10/2019).
Sebagai Ketua MPR, Bamsoet berjanji akan bersama-sama dengan elemen bangsa lainnya untuk mengawal stabilitas politik di Indonesia. Dia pun ingin menjaga hubungan eksekutif dan legislatif yang dinamis dan lebih bersahabat agar Presiden Jokowi dapat menjalankan fungsi eksekutif dengan sebaik-baiknya sampai akhir masa jabatan.
Dia juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama mendoakan bangsa Indonesia agar aman, damai dan terhindar dari konflik sosial.
Sementara itu, KH Zulfa, penceramah di acara tersebut meyakinkan arti penting persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi kekuatan agar bisa melewati tantangan kehidupan bernegara. "Ini karena modalitas para pejuang memerdekakan bangsa ini, selain karena kegigihan dan soliditas yang kokoh berlandaskan visi yang sama dalam meraih kemenangan," katanya.
Dikatakannya, mengatur kepemimpinan yang amanah menjadi landasan utama tentang keteladanan. Ini sangat memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan dan kualitas para pemimpinnya.
Ketua penyelenggara yang juga kader perempuan Golkar, Dina Hidayana, menjelaskan, acara diinisiasi bersama para koleganya sebagai Kader Perempuan Partai Golkar. "Manusia wajib berikhtiar terbaik, tapi hanya Tuhan yang menentukan warna dari perjalanan hidup kita," tukasnya.
Sementara itu, Ulla Nuchrawaty, Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar periode 2014-2017, menegaskan, peran dan eksistensi perempuan sangat penting dalam menentukan warna bangsa ini ke depan. Tanpa pelibatan perempuan di sektor-sektor strategis justru akan semakin mengerdilkan arti penting mainstreaming gender.
Kegiatan itu diwarnai pemberian tali asih kepada perempuan kepala keluarga dan anak yatim-piatu oleh tokoh-tokoh senior perempuan Golkar, anggota DPR lintas partai, dan Sahabat Bambang Soesatyo.
(thm)