Polri Diminta Usut Tuntas Aktor Intelektual Penusukan Wiranto

Jum'at, 11 Oktober 2019 - 00:41 WIB
Polri Diminta Usut Tuntas Aktor Intelektual Penusukan Wiranto
Polri Diminta Usut Tuntas Aktor Intelektual Penusukan Wiranto
A A A
JAKARTA - Penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya Gerakan Cinta Indonesia yang mengutuk keras aksi premanisme terhadap pejabat tinggi negara itu saat bertugas di Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kamis (10/10/2019).

”Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa aktor-aktor intelektual di belakang semua proses penikaman terhadap Menkopulhukam yang merupakan pejabat negara. Peristiwa ini harus diusut tuntas dan segera dipublikasikan secara luas dan gamblang kepada publik, siapa pelakunya? Sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat melakukan kontrol sosial di media dan publik dapat segera mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat di balik semua peristiwa tersebut,” ujar Ketua Umum Gerakan Cinta Indonesia Hendrik Yance Udam di Jakarta.

Menurutnya, sebagai Menko Polhukam, penjagan terhadap Wiranto perlu diperketat agar tidak kecolongan dari upaya-upaya kejahatan. ”Kami justru mempertanyakan stardart keamanan yang dipakai untuk melindungi pejabat negara,” tegas Hendrik.

Karena itu, belajar dari kasus ini, pihaknya meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk meningkatkan pegamanan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin serta para pejabat negara lainnya menjelang pelatikan presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10/2019).

”Keselamatan presiden dan wakil presiden harus di atas segala–galanya karena presiden dan wakil presiden merupakan Lambang Negara yang wajib dijaga,” tuturnya.Pihaknya mensinyalir kasus penikaman ini merupakan sinyal yang dikirim kelompok-kelompok radikal atau barisan sakit hati untuk meneror keselamatan Presiden serta para pejabat negara lainnya. Selain itu, juga ada dugaan upaya mengagalkan pelantikan presiden dan membuat kekacauan di Indonesia.

”Dan juga kami mendukung Bapak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mengungkap aktor-aktor intelektual yang bermain di balik konflik-konflik yang ada di Indonesia. Jangan hanya pelakunya yang di tangkap, namun aktor-aktor intelektual yang ada di belakang itu harus bisa segera ditangkap dan diungkap sehingga Indonesia ini bisa damai, aman dan sejahtera," tuturnya.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak panik, serta mendukung sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk dapat mendalami dan menyelesaikan kasus ini.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6589 seconds (0.1#10.140)