Penggalangan Dana untuk Perantau Minang di Wamena Capai Rp3,1 M

JAKARTA - Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, menyisakan duka mendalam bagi warga pendatang di sana. Sebanyak 33 jiwa harus meninggal dan menjadi korban, serta 8.000 orang mengungsi akibat unjuk rasa yang berakhir ricuh ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan duka cita atas korban kerusuhan di Wamena. Dia menegaskan, aparat keamanan bekerja keras untuk melindungi warga Wamena.

"Saya ingin ucapkan duka mendalam, belasungkawa atas meninggalnya korban di Wamena. 33 orang telah meninggal di sana. Tapi yang ingin perlu saya sampaikan, aparat keamanan telah bekerja keras untuk melindungi semua warga," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (30/9/2019).

Atas kondisi ini, sejumlah simpul-simpul penggalangan dana mulai bermunculan, salah satunya penggalangan dana untuk warga Minang, korban kerusuhan Wamena. Sampai Rabu (2/10/2019), berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp3.191.836.000.

"Alhamdulillah Terkumpul dana Rp3,1 M lebih. Inilah hasil kegiatan 'Penggalangan dana untuk Warga Minang, korban kerusuhan Wamena'. Jumlah tersebut di luar yang transfer langsung ke rekening Sumbar Peduli Sesama," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit di akun Instagramnya.

"Terima kasih kepada semua penyumbang. Tokoh-tokoh, organisasi dan lembaga-lembaga yang telah peduli. Ucapan terima kasih juga untuk media massa, akun medsos yang informasikan tentang kegiatan penggalangan dana. Serta seluruh pihak yang peduli dan berperan tanpa bisa dirinci satu persatu," sambungnya.