Jaga Kemurnian Gerakan, Mahasiswa Diminta Waspadai Provokasi
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Politikus Senior Partai Gerindra, Permadi yang ingin melengserkan Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) sebelum pelantikan disesalkan sejumlah pihak. Pernyataan Permadi dinilai memancing kegaduhan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Achmad Baidowi menganggap pernyataan Permadi inkonstitusional dan tidak percaya takdir politik.
"Bahwa pemilu sudah selesai, untuk mengganti Jokowi ya pintunya lewat pemilu," kata Baidowi kepada SINDOnews, Selasa (1/10/2019).
Untuk itu, pria yang biasa disapa Awiek ini mengimbau para mahasiswa agar mengawasi pihak-pihak tertentu yang ingin merusak kemurnian gerakan mahasiswa. Selain itu, anggota DPR terpilih itu juga mengimbau mahasiswa tetap melakukan aksi demonstrasi secara damai dan konstitusional.
Dia mengimbau mahasiswa mengabaikan pihak-pihak yang ingin membuat gaduh situasi saat pelantikan DPR/DPD dan presiden dan wakil presiden.
"Mereka ini hanya merusak demokrasi dan sudah masuk kategori pelanggaran. TNI dan Polri bisa memproses mereka," tandasnya.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Achmad Baidowi menganggap pernyataan Permadi inkonstitusional dan tidak percaya takdir politik.
"Bahwa pemilu sudah selesai, untuk mengganti Jokowi ya pintunya lewat pemilu," kata Baidowi kepada SINDOnews, Selasa (1/10/2019).
Untuk itu, pria yang biasa disapa Awiek ini mengimbau para mahasiswa agar mengawasi pihak-pihak tertentu yang ingin merusak kemurnian gerakan mahasiswa. Selain itu, anggota DPR terpilih itu juga mengimbau mahasiswa tetap melakukan aksi demonstrasi secara damai dan konstitusional.
Dia mengimbau mahasiswa mengabaikan pihak-pihak yang ingin membuat gaduh situasi saat pelantikan DPR/DPD dan presiden dan wakil presiden.
"Mereka ini hanya merusak demokrasi dan sudah masuk kategori pelanggaran. TNI dan Polri bisa memproses mereka," tandasnya.
(dam)