Politikus Nasdem Ini Tuding Demo Mahasiswa Ditunggangi
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem, Taufiqulhadi menuding ada pihak yang menunggangi aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa kemarin. Maka itu, dia mengimbau para mahasiswa tidak melakukan lagi aksi demonstrasi.
"Itu harus diketahui oleh adik-adik sekarang bahwa telah ada yang menunggangi, ada yang memobilisasi sejumlah kelompok-kelompok tertentu. Saya harus mengingatkan mahasiswa adik-adik untuk hal tersebut," ujar Taufiqulhadi dihubungi wartawan, Rabu (25/9/2019).
Adapun sejumlah undang-undang yang diprotes para mahasiswa kemarin di berbagai daerah di antaranya Undang-undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) hasil revisi, Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Pemasyarakatan dan RUU Pertanahan.
"Adik-adik itu memang menghendaki agar pasal-pasal itu ada penundaan terhadap pengesahaan UU ini, ada kemudian pembonceng itu yang menghendaki dibatalkannya pengesahaan RUU," kata dia.
Di samping itu, dia menuding pihak penunggang gelap itu juga menghendaki penundaan pelantikan Presiden Jokowi di Gedung DPR/MPR pada 20 Oktober nanti. "Para penunggang ingin menunda pelantikan presiden," ucapnya.
"Itu harus diketahui oleh adik-adik sekarang bahwa telah ada yang menunggangi, ada yang memobilisasi sejumlah kelompok-kelompok tertentu. Saya harus mengingatkan mahasiswa adik-adik untuk hal tersebut," ujar Taufiqulhadi dihubungi wartawan, Rabu (25/9/2019).
Adapun sejumlah undang-undang yang diprotes para mahasiswa kemarin di berbagai daerah di antaranya Undang-undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) hasil revisi, Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU Pemasyarakatan dan RUU Pertanahan.
"Adik-adik itu memang menghendaki agar pasal-pasal itu ada penundaan terhadap pengesahaan UU ini, ada kemudian pembonceng itu yang menghendaki dibatalkannya pengesahaan RUU," kata dia.
Di samping itu, dia menuding pihak penunggang gelap itu juga menghendaki penundaan pelantikan Presiden Jokowi di Gedung DPR/MPR pada 20 Oktober nanti. "Para penunggang ingin menunda pelantikan presiden," ucapnya.
(kri)