PKB Tidak Siapkan Pengganti Imam Nahrawi
A
A
A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak menyiapkan nama kadernya untuk menggantikan Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
PKB menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih pengganti Imam Nahrawi.
"Tidak menyiapkan, diserahkan ke Presiden," ujar Sekretaris Jenderal DPP PKB Muhammad Hasanuddin Wahid dihubungi wartawan, Jumat (20/9/2019).
Sekadar diketahui, Imam Nahrawi telah menghadap ke Presiden Jokowi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Menpora, Kamis 19 September 2019 sore. Imam juga sudah berpamitan dengan para pegawai Kemenpora.
Pengunduran diri itu dilakukan setelah Imam ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Imam Nahrawi, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu beserta asisten pribadinya, Miftahul Ulum diduga menerima uang suap dan gratifikasi sebesar Rp26,5 miliar.
PKB pun menghormati keputusan Imam Nahrawi yang mengundurkan diri dari jabatan Menpora itu. "Menghormati sepenuhnya dan biar fokus menghadapi proses hukum," kata Hasanuddin Wahid.
PKB menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih pengganti Imam Nahrawi.
"Tidak menyiapkan, diserahkan ke Presiden," ujar Sekretaris Jenderal DPP PKB Muhammad Hasanuddin Wahid dihubungi wartawan, Jumat (20/9/2019).
Sekadar diketahui, Imam Nahrawi telah menghadap ke Presiden Jokowi mengajukan pengunduran diri dari jabatan Menpora, Kamis 19 September 2019 sore. Imam juga sudah berpamitan dengan para pegawai Kemenpora.
Pengunduran diri itu dilakukan setelah Imam ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Imam Nahrawi, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu beserta asisten pribadinya, Miftahul Ulum diduga menerima uang suap dan gratifikasi sebesar Rp26,5 miliar.
PKB pun menghormati keputusan Imam Nahrawi yang mengundurkan diri dari jabatan Menpora itu. "Menghormati sepenuhnya dan biar fokus menghadapi proses hukum," kata Hasanuddin Wahid.
(dam)