Peduli Listrik Nasional, Alumni Teknik Mesin ITB 87 Gelar FGD
A
A
A
BANDUNG - Alumni Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1987 menggelar focus group discussion (FGD) Ketenagalistrikan Nasional 2019 di Aula Timur ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9/2019).
FGD diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, seperti unsur alumni, industri, stakeholder, instansi atau lembaga terkait, serta sivitas akademika ITB.
FGD Ketenagalistrikan Nasional 2019 mengambil tema Peluang dan Tantangan Investasi Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Pemeliharaan.
Hadir membuka acara Rektor ITB Kadarsyah Suryadi. Sementara sebagai pembicara, panitia menghadirkan narasumber terkait seperti dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI), Indonesia Power, dan perwakilan industri terkait.
Menurut Ketua Pelaksana FGD Ketenagalistrikan Nasiobal 2019, Joko Suprihanto, setiap tahun pihaknya menggelar seminar dan FGD mengangkat tema berbeda.
"FGD (tahun ini-red) kita fokus pada membahas berbagai tantangan dan persoalan yang mungkin bakal dihadapi terkait ketenagalistrikan. Terutama untuk mencapai RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik)," kata Joko.
Menurut dia, untuk mencapai RUPTL hingga 2027, perlu diketahui seperti apa kesiapannya serta masalah kelistrikan yang mungkin bakal dihadapi.
"Bagaimana agar target itu tercapai, sehingga kita perlu tahu masalah dari berbagai sektor," tuturnya.
FGD ini, sambung dia, dihadiri berbagai profesi seperti profesi ketenagalistrikan, ekonomi, konsultan, asosiasi, dan lainnya. Sehingga, persiapan yang disampaikan pada FGD ini bisa lebih komprehensif.
"Harapannya setelah FGD, nanti bisa ditindaklanjuti untuk mengambil solusi seperti apa. Misalnya proteksi terhadap gangguan listrik yang sebelumnya sempat terjadi di Jabar, Jakarta, dan Banten beberapa bulan lalu," ungkapnya.
Dia berharap diskusi ini menjadi masukan bagi kemajuan Indonesia ke depan. Acara ini sengaja bentuk kepedulian Alumni Teknik Mesin 87 terhadap persoalan energi di Indonesia.
Tidak hanya menggelar FGD, pihaknya juga menggelar donor darah di area kampus ITB. Donor darah diikuti para alumni, mahasiswa, dan umum. Donor darah ini diharapkan membantu PMI menyediakan darah bagi masyarakat.
FGD diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan, seperti unsur alumni, industri, stakeholder, instansi atau lembaga terkait, serta sivitas akademika ITB.
FGD Ketenagalistrikan Nasional 2019 mengambil tema Peluang dan Tantangan Investasi Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Pemeliharaan.
Hadir membuka acara Rektor ITB Kadarsyah Suryadi. Sementara sebagai pembicara, panitia menghadirkan narasumber terkait seperti dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI), Indonesia Power, dan perwakilan industri terkait.
Menurut Ketua Pelaksana FGD Ketenagalistrikan Nasiobal 2019, Joko Suprihanto, setiap tahun pihaknya menggelar seminar dan FGD mengangkat tema berbeda.
"FGD (tahun ini-red) kita fokus pada membahas berbagai tantangan dan persoalan yang mungkin bakal dihadapi terkait ketenagalistrikan. Terutama untuk mencapai RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik)," kata Joko.
Menurut dia, untuk mencapai RUPTL hingga 2027, perlu diketahui seperti apa kesiapannya serta masalah kelistrikan yang mungkin bakal dihadapi.
"Bagaimana agar target itu tercapai, sehingga kita perlu tahu masalah dari berbagai sektor," tuturnya.
FGD ini, sambung dia, dihadiri berbagai profesi seperti profesi ketenagalistrikan, ekonomi, konsultan, asosiasi, dan lainnya. Sehingga, persiapan yang disampaikan pada FGD ini bisa lebih komprehensif.
"Harapannya setelah FGD, nanti bisa ditindaklanjuti untuk mengambil solusi seperti apa. Misalnya proteksi terhadap gangguan listrik yang sebelumnya sempat terjadi di Jabar, Jakarta, dan Banten beberapa bulan lalu," ungkapnya.
Dia berharap diskusi ini menjadi masukan bagi kemajuan Indonesia ke depan. Acara ini sengaja bentuk kepedulian Alumni Teknik Mesin 87 terhadap persoalan energi di Indonesia.
Tidak hanya menggelar FGD, pihaknya juga menggelar donor darah di area kampus ITB. Donor darah diikuti para alumni, mahasiswa, dan umum. Donor darah ini diharapkan membantu PMI menyediakan darah bagi masyarakat.
(dam)