Menkumham: Presiden Setuju Revisi UU KPK Disahkan

Selasa, 17 September 2019 - 14:44 WIB
Menkumham: Presiden...
Menkumham: Presiden Setuju Revisi UU KPK Disahkan
A A A
JAKARTA - Revisi Undang-undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) telah disahkan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (17/9/2019) siang.

Pandangan pemerintah mengenai revisi UU KPK disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly.

"Kita semua mengharapkan agar rancangan undang-undang atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK bisa disetujui bersama," ujar Yasonna di ruang Rapat Paripurna DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Dia mengatakan, pencegahan dan penindakan bisa dilakukan dengan efektif tanpa mengabaikan hak asasi manusia. "Korupsi makin sistematis. Meningkatnya tindak pidana korupsi makin tidak terkendali," kata kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi, kata dia, perlu dilakukan pembaruan hukum agar pencegahan dan pemberantasannya lebih efektif. Mengutamakan pencegahan, kata dia, bukan berarti mengabaikan kegiatan penindakan.

Yasonna membeberkan empat pokok materi yang diatur dalam revisi UU KPK. Pertama, kelembagaan. "KPK merupakan rumpun eksekutif yang dalam pelaksanaannya bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun," katanya.

Kedua, penghentian penyidikan dan penuntutan. "KPK berwenang menghentikan penyidikan dan penuntutan apabila tidak selesai dalam dua tahun. Dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum," ungkapnya.

Ketiga, penyadapan. Dia menjelaskan penyadapan dilaksanakan setelah mendapat izin tertulis dari Dewan Pengawas. "Paling lambat diberikan 1x24 jam. Penyadapan paling lama dilakukan enam bulan dan dapat diperpanjang. Dimaksudkan untuk lebih menjunjung hak asasi manusia," ujarnya.

Keempat, status kepegawaian. Dia mengatakan pegawai KPK merupakan anggota Korpri sesuai dengan undang-undang. Pengangkatan dilakukan sesuai undang-undang.

"Berdasarkan hal tersebut, izinkan kami mewakili Presiden, dengan mengucap syukur, Presiden menyatakan setuju rancangan Undang-undang 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi untuk disahkan menjadi Undang-undang," tuturnya.
(dam)
Berita Terkait
Janji Kuatkan Komisi...
Janji Kuatkan Komisi Pemberantasan Korupsi, Ganjar Buka Peluang Revisi Kembali UU KPK
Revisi UU KPK Dinilai...
Revisi UU KPK Dinilai Langgar Asas Pembentukan Undang-Undang
KPK Gaet 4 Kementerian...
KPK Gaet 4 Kementerian dan KSP Teken Komitmen Pencegahan Korupsi
Pengalihan Status Jadi...
Pengalihan Status Jadi ASN, Wadah KPK Sebut Buntut dari Revisi UU KPK
KPK Kembali Dipimpin...
KPK Kembali Dipimpin oleh Jenderal Polisi
Dugaan Suap Penyidik...
Dugaan Suap Penyidik KPK dan Perubahan UU KPK
Berita Terkini
Panglima TNI Hadiri...
Panglima TNI Hadiri Upacara Pelepasan Tiga Jenazah Prajurit Korban Ledakan Amunisi
25 menit yang lalu
TNI AD Bantu Proses...
TNI AD Bantu Proses Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut
1 jam yang lalu
4 Anggota TNI Korban...
4 Anggota TNI Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halaman Masing-masing
1 jam yang lalu
TNI AD Lanjutkan Investigasi...
TNI AD Lanjutkan Investigasi Tragedi Ledakan Amunisi di Garut
1 jam yang lalu
Jenazah Kolonel Cpl...
Jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dimakamkan di Sleman
1 jam yang lalu
Suasana Rumah Duka Perwira...
Suasana Rumah Duka Perwira TNI Kolonel Antonius Korban Ledakan Amunisi di Garut
2 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved