Polemik KPK, PDIP: Ada Pihak Tertentu Serang Jokowi
A
A
A
BOGOR - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku menyayangkan keputusan beberapa pimpinan KPK yang mengembalikan mandat pemberantasan korupsi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini menurut kami kurang bijaksana, partai pun sangat terbuka terhadap persoalan korupsi itu, masa KPK sebagai yang terdepan namun sepertinya anti kepada kritik, antiterhadap masukan-masukan yang disampaikan," kata Hasto di Kawasan Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Sebagai contoh, kata Hasto, dahulu dirinya sempat mengajukan proses terhadap dugaan pelanggaran etik mantan Ketua KPK, Abraham Samad, namun sampai saat ini belum ada proses dari KPK.
"Jadi saya justru mengapa hari ini saya juga memutuskan untuk bersedia ditanya masalah ini, karena sudah ada pihak-pihak tertentu yang menyerang Presiden Jokowi," ujar Hasto.
Bahkan, Hasto menyebut, polemik tentang revisi UU KPK yang belakangan dibarengi dengan sikap tiga pimpinan KPK yang mengembalikan mandat dibuat oleh salah satu majalah yang menampilkan sosok Jokowi dengan karikatur Pinokio dianggapnya sudah tidak etis.
"Jadi memutuskan untuk bersedia ditanya tentang masalah ini, karena pribadi presiden itu bahkan sudah ada yang menyerang," pungkasnya.
"Ini menurut kami kurang bijaksana, partai pun sangat terbuka terhadap persoalan korupsi itu, masa KPK sebagai yang terdepan namun sepertinya anti kepada kritik, antiterhadap masukan-masukan yang disampaikan," kata Hasto di Kawasan Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Sebagai contoh, kata Hasto, dahulu dirinya sempat mengajukan proses terhadap dugaan pelanggaran etik mantan Ketua KPK, Abraham Samad, namun sampai saat ini belum ada proses dari KPK.
"Jadi saya justru mengapa hari ini saya juga memutuskan untuk bersedia ditanya masalah ini, karena sudah ada pihak-pihak tertentu yang menyerang Presiden Jokowi," ujar Hasto.
Bahkan, Hasto menyebut, polemik tentang revisi UU KPK yang belakangan dibarengi dengan sikap tiga pimpinan KPK yang mengembalikan mandat dibuat oleh salah satu majalah yang menampilkan sosok Jokowi dengan karikatur Pinokio dianggapnya sudah tidak etis.
"Jadi memutuskan untuk bersedia ditanya tentang masalah ini, karena pribadi presiden itu bahkan sudah ada yang menyerang," pungkasnya.
(maf)