Kicau Mania se-Indonesia Akan Kumpul di Kompleks DPR
A
A
A
JAKARTA - Pecinta burung atau kicau mania akan mendatangi Kompleks Gedung DPR, Minggu 15 September 2019.
Kedatangan mereka bukan untuk menggelar demonstrasi, tapi untuk menghadiri pameran dan lomba burung berkicau Piala Ketua DPR.
Acara yang baru pertama Kali digelar ini akan dibuka tiga lapangan dengan melombakan 72 kelas. Ada berbagai burung yang akan dilombakan. Di antaranya murai batu, cucak hijau, kacer, love bird, kenari, hwa mei, jalak Suren, trucukan, branjangan, tledekan dan banyak lagi.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, pameran dan lomba burung berkicau merupakan upaya mendekatkan rakyat dengan wakil rakyat.
Kali ini sasarannya adalah para penghobi burung, setelah sebelumnya ada kegiatan gowes, pesta rakyat dan pertunjukan musik.
"Ini adalah rumah rakyat, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif. Kegiatan yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Masyarakat juga bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung dengan cara yang santun," ujar Bambang, Jumat (13/9/2019).
Dalam kegiatan ini, juga akan ada pameran UMKM yang berupa kuliner ataupun kerajinan tangan. Selain itu, juga ada pameran burung hasil penangkaran masyarakat yang peduli dengan kelestarian burung Indonesia di bawah naungan Asosiasi Penangkar Burung dan Unggas Indonesia (APBUI).
"Kegiatan ini juga sebagai upaya sosialisasi menjaga kelestarian hutan dan burung. Diharapkan masyarakat sudah tidak lagi mengambil burung di hutan lagi, melainkan membelinya dari para penangkar yang sudah ada," harap Bambang.
Pria yang disapa Bamsoet ini menambahkan, pihaknya juga mengundang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memfasilitasi masyarakat dalam hal perizinan.
"Nanti akan ada stand BKSDA dari KLHK untuk menerima pengajuan izin pendaftaran burung yang dipelihara atau perizinan mendirikan penangkaran," tutur pria yang juga Pembina APBUI ini.
Sementara, Ketua Panitia Lomba, Wisnu Muhammad Daya mengatakan digelarnya event ini untuk mengangkat UMKM dan industri kreatif di dunia hobi burung berkicau. Dia mencontohkan pameran dan lomba seni ukir sangkar burung yang turut memeriahkan.
"Di dalam dunia perburungan ini terbukti mampu membuka lapangan usaha dan lapangan kerja baru untuk masyarakat. Sehingga wakil rakyat dapat melihat potensi ini agar dapat dikembangkan menjadi UMKM yang potensisial," kata Wisnu.
Wisnu juga berharap kicau mania bisa mematuhi segala peraturan yang diberlakukan pemerintah. Tujuannya, agar dunia hobi burung berkicau tetap berjalan dan burung di alam terjaga.
"Seperti diketahui, ada beberapa jenis burung yang dilindungi yang dilarang dipelihara nanti di 2020. Namun pemerintah memberikan kelonggaran untuk mendaftarkannya agar bisa tetap dipelihara. Silakan kicaumania nanti daftarkan burungnya," ujar Ketua Organisasi Kicaumania (KM) ini.
Wisnu mengungkapkan, event ini bakal dihadiri kicau mania dari seluruh Indonesia. Dari data pendaftaran, tercatat ada peserta dari pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
"Persiapannya sudah 90 persen selesai, tinggal pelaksanaannya saja. Kami akan berusaha memberikan fasilitas terbaik agar rakyat kicau mania yang antusias datang tidak kecewa," kata Wisnu.
Piala Ketua DPR ini akan menggunakan penjurian dari Radja Garuda Nusantara (RGN). Sebelumnya RGN sukses menggelar Piala Pasundan, Mahakarya Borobudur, dan Festival Bogor Vaganza.
Ketua Umum RGN Priyo Sutrisno bangga mendapat kepercayaan menggelar Piala Ketua DPR RI. Menurutnya, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik dan menerjunkan juri-juri terbaiknya.
"Agar maksimal, kita kerahkan orang-orang terbaik. Khusus kelas love bird jumlah gantangan dibatasi 42 nomor dan kelas utama dibatasi 25 nomor gantangan," ungkap Priyo.
Untuk memenuhi antusias komunitas jenis burung tertentu, Priyo juga memutuskan menambah satu lapangan yang tadinya dua lapangan. Sehingga, dipastikan acara ini akan heboh karena kicaumania se-Indonesia akan berkumpul satu titik.
"Sejak awal dibuka pendaftaran, hampir semua kelas tiket sold out. Namun permintaan ditambah kelas terus berdatangan. Sehingga kita tambahkan kelas-kelas untuk memenuhi keinginan komunitas seperti jalak suren, trucukan, tledekan, pleci dan lainnya," sebut CEO Radja Company ini.
Priyo berharap dukungan dari kicau mania Indonesia untuk turut menyukseskan event ini agar menjadi event tahunan. Priyo juga meminta kerja samanya peserta agar menjaga kebersihan dan mentaati segala peraturan yang berlaku di DPR.
"Terima kasih banyak kami diberikan kesempatan menggelar lomba di kompleks DPR. Ini adalah rumah rakyat Sehingga harus kita jaga bersama agar setiap tahun Kita bisa berkumpul lagi di sini," tuturnya.
Kedatangan mereka bukan untuk menggelar demonstrasi, tapi untuk menghadiri pameran dan lomba burung berkicau Piala Ketua DPR.
Acara yang baru pertama Kali digelar ini akan dibuka tiga lapangan dengan melombakan 72 kelas. Ada berbagai burung yang akan dilombakan. Di antaranya murai batu, cucak hijau, kacer, love bird, kenari, hwa mei, jalak Suren, trucukan, branjangan, tledekan dan banyak lagi.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, pameran dan lomba burung berkicau merupakan upaya mendekatkan rakyat dengan wakil rakyat.
Kali ini sasarannya adalah para penghobi burung, setelah sebelumnya ada kegiatan gowes, pesta rakyat dan pertunjukan musik.
"Ini adalah rumah rakyat, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif. Kegiatan yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Masyarakat juga bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung dengan cara yang santun," ujar Bambang, Jumat (13/9/2019).
Dalam kegiatan ini, juga akan ada pameran UMKM yang berupa kuliner ataupun kerajinan tangan. Selain itu, juga ada pameran burung hasil penangkaran masyarakat yang peduli dengan kelestarian burung Indonesia di bawah naungan Asosiasi Penangkar Burung dan Unggas Indonesia (APBUI).
"Kegiatan ini juga sebagai upaya sosialisasi menjaga kelestarian hutan dan burung. Diharapkan masyarakat sudah tidak lagi mengambil burung di hutan lagi, melainkan membelinya dari para penangkar yang sudah ada," harap Bambang.
Pria yang disapa Bamsoet ini menambahkan, pihaknya juga mengundang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memfasilitasi masyarakat dalam hal perizinan.
"Nanti akan ada stand BKSDA dari KLHK untuk menerima pengajuan izin pendaftaran burung yang dipelihara atau perizinan mendirikan penangkaran," tutur pria yang juga Pembina APBUI ini.
Sementara, Ketua Panitia Lomba, Wisnu Muhammad Daya mengatakan digelarnya event ini untuk mengangkat UMKM dan industri kreatif di dunia hobi burung berkicau. Dia mencontohkan pameran dan lomba seni ukir sangkar burung yang turut memeriahkan.
"Di dalam dunia perburungan ini terbukti mampu membuka lapangan usaha dan lapangan kerja baru untuk masyarakat. Sehingga wakil rakyat dapat melihat potensi ini agar dapat dikembangkan menjadi UMKM yang potensisial," kata Wisnu.
Wisnu juga berharap kicau mania bisa mematuhi segala peraturan yang diberlakukan pemerintah. Tujuannya, agar dunia hobi burung berkicau tetap berjalan dan burung di alam terjaga.
"Seperti diketahui, ada beberapa jenis burung yang dilindungi yang dilarang dipelihara nanti di 2020. Namun pemerintah memberikan kelonggaran untuk mendaftarkannya agar bisa tetap dipelihara. Silakan kicaumania nanti daftarkan burungnya," ujar Ketua Organisasi Kicaumania (KM) ini.
Wisnu mengungkapkan, event ini bakal dihadiri kicau mania dari seluruh Indonesia. Dari data pendaftaran, tercatat ada peserta dari pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
"Persiapannya sudah 90 persen selesai, tinggal pelaksanaannya saja. Kami akan berusaha memberikan fasilitas terbaik agar rakyat kicau mania yang antusias datang tidak kecewa," kata Wisnu.
Piala Ketua DPR ini akan menggunakan penjurian dari Radja Garuda Nusantara (RGN). Sebelumnya RGN sukses menggelar Piala Pasundan, Mahakarya Borobudur, dan Festival Bogor Vaganza.
Ketua Umum RGN Priyo Sutrisno bangga mendapat kepercayaan menggelar Piala Ketua DPR RI. Menurutnya, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik dan menerjunkan juri-juri terbaiknya.
"Agar maksimal, kita kerahkan orang-orang terbaik. Khusus kelas love bird jumlah gantangan dibatasi 42 nomor dan kelas utama dibatasi 25 nomor gantangan," ungkap Priyo.
Untuk memenuhi antusias komunitas jenis burung tertentu, Priyo juga memutuskan menambah satu lapangan yang tadinya dua lapangan. Sehingga, dipastikan acara ini akan heboh karena kicaumania se-Indonesia akan berkumpul satu titik.
"Sejak awal dibuka pendaftaran, hampir semua kelas tiket sold out. Namun permintaan ditambah kelas terus berdatangan. Sehingga kita tambahkan kelas-kelas untuk memenuhi keinginan komunitas seperti jalak suren, trucukan, tledekan, pleci dan lainnya," sebut CEO Radja Company ini.
Priyo berharap dukungan dari kicau mania Indonesia untuk turut menyukseskan event ini agar menjadi event tahunan. Priyo juga meminta kerja samanya peserta agar menjaga kebersihan dan mentaati segala peraturan yang berlaku di DPR.
"Terima kasih banyak kami diberikan kesempatan menggelar lomba di kompleks DPR. Ini adalah rumah rakyat Sehingga harus kita jaga bersama agar setiap tahun Kita bisa berkumpul lagi di sini," tuturnya.
(dam)