Aksi Berpakaian Adat, Gabungan Mahasiswa Dukung KPK Independen

Senin, 09 September 2019 - 18:53 WIB
Aksi Berpakaian Adat,...
Aksi Berpakaian Adat, Gabungan Mahasiswa Dukung KPK Independen
A A A
JAKARTA - Mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) menggelar Aksi Budaya. Mereka mendesak DPR agar merevisi Undang- Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (9/9/19).

Peremepuan peserta aksi tampak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Tanah Air seperti dari Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Peserta aksi budaya ini merupakan gabungan mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta. Mereka memulai orasinya dengan menggunakan pengeras suara sekitar pukul 12.00 WIB.

Pengenaan baju adat diharapkan dapat dilihat sebagai simbol bahwa mereka aksi tidak berasal dari satu kalangan. Melainkan menyuarakan suara rakyat Indonesia untuk KPK yang independen dan semakin maju.

"Kami mungkin tidak bisa duduk di kursi pemerintahan, tapi kami bisa memperjuangkannya disini (dalam aksi budaya). Ini sebagai bentuk keberagaman bahwa kami bukan hanya dari satu kelompok tapi mewakili keberagaman Indonesia," kata Kristiyani, peserta aksi yang mengenakan pakaian adat Minangkabau di lokasi.

Aksi budaya ini merupakan aksi kali keduanya yang telah dilakukan oleh MPD untuk mendukung revisi UU KPK. Selain bendera Merah Putih, mereka juga membawa spanduk bertuliskan "Masyarakat Penegak Demokrasi Demi Demokrasi Sehat, Dukung Revisi UU KPK, Mendorong DPR RI Segera Voting Capim KPK Baru", serta "We Love KPK".

Selain menyampaikan pendapat di tempat publik, mereka membagi-bagikan bunga mawar merah kepada para pengguna jalan yang tengah melintas. "Bunga ini adalah simbol kita mendukung revisi UU KPK oleh DPR RI, demi penguatan sistem hukum di KPK dalam rangka pemberantasan korupsi," kata salah satu peserta aksi.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)