Dirawat di RSPAD, Kondisi BJ Habibie Membaik
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah mengkonfirmasi kondisi kesehatan terbaru Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Sesmensesneg) Setya Utama mengatakan kondisi Habibie telah membaik.
"Alhamdulillah tadi pagi saya mendapat berita dari Kabag Pelayanan kesehatan menyampaikan update dari Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof dr Aziz Rani bahwa kondisi beliau membaik," kata Setya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/9/2019). (Baca Juga: BJ Habibie Sudah Dirawat di RSPAD Sejak 2 September)
Setya memastikan pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap perawatan kesehatan Habibie. Salah satunya berkaitan dengan pembiayaan.
"Jadi memang pemerintan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 78/1978 memberikan pembiayaan secara menyeluruh kepada mantan presiden dan mantan wakil presiden. Dalam hal ini Pak Habibie juga di-cover pemerintah seluruhnya pembiayaan, dimanapun beliau dirawat," ungkapnya.
Tidak hanya soal biaya, tenaga kesehatan dari tim Dokter Kepresidenan dipastikan ikut memantau kesehatan suami Alharmuhmah Ainun Habibie ini. Dia mengatakan, tim Dokter kepresidenan sendiri berjumlah 44 orang. Sebanyak 34 orang merupakan panel ahli di berbagai bidang.
"Tim panel ini kapan pun dibutuhkan, dikontak oleh katakan ajudan mantan presiden atau mantan wapres, siap sedia. Kemudian akan dikirim tim ahli ke sana," tuturnya.
Menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Sesmensesneg) Setya Utama mengatakan kondisi Habibie telah membaik.
"Alhamdulillah tadi pagi saya mendapat berita dari Kabag Pelayanan kesehatan menyampaikan update dari Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof dr Aziz Rani bahwa kondisi beliau membaik," kata Setya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/9/2019). (Baca Juga: BJ Habibie Sudah Dirawat di RSPAD Sejak 2 September)
Setya memastikan pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap perawatan kesehatan Habibie. Salah satunya berkaitan dengan pembiayaan.
"Jadi memang pemerintan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 78/1978 memberikan pembiayaan secara menyeluruh kepada mantan presiden dan mantan wakil presiden. Dalam hal ini Pak Habibie juga di-cover pemerintah seluruhnya pembiayaan, dimanapun beliau dirawat," ungkapnya.
Tidak hanya soal biaya, tenaga kesehatan dari tim Dokter Kepresidenan dipastikan ikut memantau kesehatan suami Alharmuhmah Ainun Habibie ini. Dia mengatakan, tim Dokter kepresidenan sendiri berjumlah 44 orang. Sebanyak 34 orang merupakan panel ahli di berbagai bidang.
"Tim panel ini kapan pun dibutuhkan, dikontak oleh katakan ajudan mantan presiden atau mantan wapres, siap sedia. Kemudian akan dikirim tim ahli ke sana," tuturnya.
(dam)