Airlangga Dijadwalkan Hadiri Rapat Korbid DPP Partai Golkar
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dijadwalkan menggelar rapat koordinator bidang (Korbid) di Kantor DPP, Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Slipi, Jakarta Barat, mulai Jumat 6 September hingga Selasa 10 September 2019. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lodewijk F Paulus akan hadir.
"Semua pengurus DPP Partai Golkar, baik pengurus harian maupun pengurus pleno, akan diundang dalam Rapat Korbid ini," ujar Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily, Rabu (4/9/2019).
(Baca juga: Mosi Tak Percaya, Ketum Golkar Airlangga Diminta Demokratis)
Diketahui, terdapat sejumlah koordinator bidang (Korbid) di dalam struktur DPP Partai Golkar, yakni Korbid Kepartaian, Korbid Ekonomi, Korbid Inovasi Sosial, Pemuda dan Perempuan, Korbid Penggalangan Khusus, Korbid Kesra, Korbid Keumatan, Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera, Jawa-Kalimantan, dan Indonesia Timur (Sulawesi, Bali, NTB/NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat).
Dia mengatakan capaian masing-masing bidang sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya akan dibahas dalam rapat Korbid tersebut. "Program kerja apa saja yang sudah berhasil dilaksanakan dan pengaruhnya terhadap elektoral Partai Golkar dalam pemilu 2019," kata wakil ketua komisi VIII DPR RI ini.
Dia menerangkan, Khusus untuk Korbid Kepartaian dan Pemenangan Pemilu, akan fokus pada pembahasan Pilpres dan pemilihan legislatif di masing-masing daerah. Korbid Pemenangan Pemilu akan melakukan evaluasi terkait dengan target Pilpres dan perolehan kursi DPR RI, DPRD Provinsi dan Kab/Kota.
Selain itu, kendala yang dihadapi Partai Golkar dalam perhelatan Pemilu 2019 akan dibahas juga. Rapat Korbid Kepartaian bersama dengan Korbid Pemenangan Pemilu juga akan membahas tentang kesiapan menghadapi Pilkada serentak 2020 nanti.
Kemudian, akan dibahas juga mekanisme rekrutmen calon kepala daerah dan pemetaan daerah-daerah yang akan menghadapi Pilkada 2020."Rapat-rapat Korbid ini merupakan rangkaian dari mekanisme organisasi Partai Golkar untuk menjadi bahan evaluasi secara komprehensif. Hasil dari Rapat Korbid ini akan dikompilasi sebagai bahan laporan DPP Partai Golkar," ungkapnya.
"Semua pengurus DPP Partai Golkar, baik pengurus harian maupun pengurus pleno, akan diundang dalam Rapat Korbid ini," ujar Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily, Rabu (4/9/2019).
(Baca juga: Mosi Tak Percaya, Ketum Golkar Airlangga Diminta Demokratis)
Diketahui, terdapat sejumlah koordinator bidang (Korbid) di dalam struktur DPP Partai Golkar, yakni Korbid Kepartaian, Korbid Ekonomi, Korbid Inovasi Sosial, Pemuda dan Perempuan, Korbid Penggalangan Khusus, Korbid Kesra, Korbid Keumatan, Korbid Pemenangan Pemilu Sumatera, Jawa-Kalimantan, dan Indonesia Timur (Sulawesi, Bali, NTB/NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat).
Dia mengatakan capaian masing-masing bidang sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya akan dibahas dalam rapat Korbid tersebut. "Program kerja apa saja yang sudah berhasil dilaksanakan dan pengaruhnya terhadap elektoral Partai Golkar dalam pemilu 2019," kata wakil ketua komisi VIII DPR RI ini.
Dia menerangkan, Khusus untuk Korbid Kepartaian dan Pemenangan Pemilu, akan fokus pada pembahasan Pilpres dan pemilihan legislatif di masing-masing daerah. Korbid Pemenangan Pemilu akan melakukan evaluasi terkait dengan target Pilpres dan perolehan kursi DPR RI, DPRD Provinsi dan Kab/Kota.
Selain itu, kendala yang dihadapi Partai Golkar dalam perhelatan Pemilu 2019 akan dibahas juga. Rapat Korbid Kepartaian bersama dengan Korbid Pemenangan Pemilu juga akan membahas tentang kesiapan menghadapi Pilkada serentak 2020 nanti.
Kemudian, akan dibahas juga mekanisme rekrutmen calon kepala daerah dan pemetaan daerah-daerah yang akan menghadapi Pilkada 2020."Rapat-rapat Korbid ini merupakan rangkaian dari mekanisme organisasi Partai Golkar untuk menjadi bahan evaluasi secara komprehensif. Hasil dari Rapat Korbid ini akan dikompilasi sebagai bahan laporan DPP Partai Golkar," ungkapnya.
(maf)