Somalia Ingin Mencontoh Keberhasilan Indonesia Kelola Jamaah Haji
A
A
A
MEKKAH - Indonesia kembali menjadi rujukan negara lain dalam penyelenggaraan ibadah haji. Setelah Malaysia dan Turki, kini giliran Somalia yang ingin mencontoh keberhasilan Indonesia mengelola jamaah haji yang begitu banyak.
Keinginan itu disampaikan Ketua Misi Haji Somalia, Umar Faruk saat berkunjung ke Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia Daerah Kerja Mekkah, Minggu (1/9/2019). Dia diterima oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Subhan Cholid dan jajarannya.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu penyelenggara haji terbaik. "Indonesia dengan jumlah jamaah yang sangat besar tapi paling tertib. Sedangkan kami, jamaah Somalia hanya 11.500 orang, tapi belum bisa tertib seperti Indonesia," kata Umar Faruk.
Dia mengaku ingin menjalin kerja sama dengan Misi Haji Indonesia untuk belajar bagaimana mengelola jamaah haji dengan baik dan benar. "Kami ingin belajar bagaimana menyusun jadwal, mengatur pengelompokan jamaah, membina jamaah, serta menyediakan layanan sejak Tanah Air hingga Arab Saudi," tutur Umar Faruk.
Subhan Cholid menyambut baik keinginan Somalia tersebut. Menurutnya, Indonesia sangat terbuka dengan negara manapun yang ingin tukar informasi dan pengalaman dalam pengelolaan jamaah haji. "Kami menyambut baik kedatangan teman-teman Misi Haji Somalia, dan terbuka untuk berbagi pengalaman," kata Subhan.
Dijelaskan Subhan, salah satu kunci kekuatan Indonesia dalam penyelenggaraan haji adalah ketatnya penjadwalan yang dibuat oleh Misi Haji Indonesia. "Kami membuat jadwal dengan detail dan rigid. Dengan jadwal ini, kami kemudian dapat mengatur skenario layanan sepanjang musim haji berlangsung," katanya.
Keinginan itu disampaikan Ketua Misi Haji Somalia, Umar Faruk saat berkunjung ke Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia Daerah Kerja Mekkah, Minggu (1/9/2019). Dia diterima oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Subhan Cholid dan jajarannya.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu penyelenggara haji terbaik. "Indonesia dengan jumlah jamaah yang sangat besar tapi paling tertib. Sedangkan kami, jamaah Somalia hanya 11.500 orang, tapi belum bisa tertib seperti Indonesia," kata Umar Faruk.
Dia mengaku ingin menjalin kerja sama dengan Misi Haji Indonesia untuk belajar bagaimana mengelola jamaah haji dengan baik dan benar. "Kami ingin belajar bagaimana menyusun jadwal, mengatur pengelompokan jamaah, membina jamaah, serta menyediakan layanan sejak Tanah Air hingga Arab Saudi," tutur Umar Faruk.
Subhan Cholid menyambut baik keinginan Somalia tersebut. Menurutnya, Indonesia sangat terbuka dengan negara manapun yang ingin tukar informasi dan pengalaman dalam pengelolaan jamaah haji. "Kami menyambut baik kedatangan teman-teman Misi Haji Somalia, dan terbuka untuk berbagi pengalaman," kata Subhan.
Dijelaskan Subhan, salah satu kunci kekuatan Indonesia dalam penyelenggaraan haji adalah ketatnya penjadwalan yang dibuat oleh Misi Haji Indonesia. "Kami membuat jadwal dengan detail dan rigid. Dengan jadwal ini, kami kemudian dapat mengatur skenario layanan sepanjang musim haji berlangsung," katanya.
(pur)