Usulan Agar Jokowi Berkantor di Papua Didukung Gerindra
A
A
A
JAKARTA - Usulan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya berkantor di Papua didukung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria. Adapun usulan itu dari Anggota Badan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Andre Rosiade.
"Ya saya kira itu usul bagus," ujar Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Riza pun mengingatkan bahwa Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah berkantor di Yogyakarta tahun 2006 silam untuk memimpin penanganan korban bencana gempa. "Jadi kalau Pak Jokowi, ada yang mengusulkan, memungkinkan berkantor di Papua, saya kira itu sesuatu yang baik," kata Riza.
Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi sebagai pemenang lebih dari 90% suara pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 di Papua. Sehingga, Jokowi dinilai akan lebih mudah dekat dengan rakyat Papua.
"Sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat Papua khususnya dengan menang banyak, saya kira kan harus dekat. Dekat dengan rakyat, salah satunya ya sementara ini enggak ada salahnya dekat, datang segera presiden dengan jajaran terkait," tutur Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Kehadiran Presiden Jokowi itu dianggap perlu untuk melihat langsung sekaligus mendengarkan langsung keluhan masyarakat Papua.
"Kenapa masyarakat di sana begitu kecewa, apa masalahnya, dan bagaimana mengatasinya. Saya kira sesuatu yang baik, kami sarankan presiden untuk segera ke Papua, kalau bisa berkantor di Papua dalam beberapa hari ini juga baik," pungkasnya.
"Ya saya kira itu usul bagus," ujar Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Riza pun mengingatkan bahwa Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah berkantor di Yogyakarta tahun 2006 silam untuk memimpin penanganan korban bencana gempa. "Jadi kalau Pak Jokowi, ada yang mengusulkan, memungkinkan berkantor di Papua, saya kira itu sesuatu yang baik," kata Riza.
Apalagi, kata dia, Presiden Jokowi sebagai pemenang lebih dari 90% suara pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 di Papua. Sehingga, Jokowi dinilai akan lebih mudah dekat dengan rakyat Papua.
"Sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat Papua khususnya dengan menang banyak, saya kira kan harus dekat. Dekat dengan rakyat, salah satunya ya sementara ini enggak ada salahnya dekat, datang segera presiden dengan jajaran terkait," tutur Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Kehadiran Presiden Jokowi itu dianggap perlu untuk melihat langsung sekaligus mendengarkan langsung keluhan masyarakat Papua.
"Kenapa masyarakat di sana begitu kecewa, apa masalahnya, dan bagaimana mengatasinya. Saya kira sesuatu yang baik, kami sarankan presiden untuk segera ke Papua, kalau bisa berkantor di Papua dalam beberapa hari ini juga baik," pungkasnya.
(kri)