Jawab Tantangan, DPR Diminta Tunjukkan Kinerja Terbaik
A
A
A
JAKARTA - DPR kembali menggelar Rapat Paripurna masa persidangan I tahun 2019-2020 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini, Kamis, 29 Agustus 2019.
Agenda rapat paripurna kali ini adalah pidato Ketua DPR RI dalam rangka HUT ke-74 DPR. Selain itu, juga ada penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun sidang 2018-2019.
Momentum HUT ke-74 ini harus dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja para wakil rakyat di Senayan.
Anggota Komisi VI DPR Lukmanul Khakim mengatakan, DPR sebagai institusi yang mempunyai tugas penting kenegaraan meliputi legislasi, pengawasan, dan anggaran harus menunjukkan performa terbaiknya.
"Di usia yang ke-74 ini, banyak sekali tantangan yang dihadapi, mulai dari soal citra tentang kinerja DPR, membangun kepercayaan publik, hingga maksimal dalam melakukan kontrol terhadap semua program pemerintah," tutur Lukman.
Ke depan, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap DPR sebagai lembaga representasi kepentingan rakyat harus semakin dekat dan totalitas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Selain itu, juga harus bertanggung jawab dalam mengawal UU yang prorakyat.
"Dengan begitu keberadaan DPR akan semakin dipercaya rakyat," paparnya.
Selama ini kinerja para anggota DPR kerap menjadi sorotan karena dinilai kurang maksimal. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyebut kinerja DPR periode 2014-2019 merupakan yang terburuk sejak era reformasi.
Indikatornya, hasil undang-undang (UU) yang ditetapkan masih sangat minim. Hingga pertengahan Juli lalu, DPR baru menyelesaikan 27 UU dari total 159 RUU. Selain itu, tingkat kehadiran anggota dewan juga kerap tidak maksimal.
Dalam rapat paripurna hari ini, misalnya, dari 560 anggota Dewan, hanya sekitar 297 anggota yang menandatangani daftar hadir.
Agenda rapat paripurna kali ini adalah pidato Ketua DPR RI dalam rangka HUT ke-74 DPR. Selain itu, juga ada penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun sidang 2018-2019.
Momentum HUT ke-74 ini harus dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kinerja para wakil rakyat di Senayan.
Anggota Komisi VI DPR Lukmanul Khakim mengatakan, DPR sebagai institusi yang mempunyai tugas penting kenegaraan meliputi legislasi, pengawasan, dan anggaran harus menunjukkan performa terbaiknya.
"Di usia yang ke-74 ini, banyak sekali tantangan yang dihadapi, mulai dari soal citra tentang kinerja DPR, membangun kepercayaan publik, hingga maksimal dalam melakukan kontrol terhadap semua program pemerintah," tutur Lukman.
Ke depan, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap DPR sebagai lembaga representasi kepentingan rakyat harus semakin dekat dan totalitas dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Selain itu, juga harus bertanggung jawab dalam mengawal UU yang prorakyat.
"Dengan begitu keberadaan DPR akan semakin dipercaya rakyat," paparnya.
Selama ini kinerja para anggota DPR kerap menjadi sorotan karena dinilai kurang maksimal. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyebut kinerja DPR periode 2014-2019 merupakan yang terburuk sejak era reformasi.
Indikatornya, hasil undang-undang (UU) yang ditetapkan masih sangat minim. Hingga pertengahan Juli lalu, DPR baru menyelesaikan 27 UU dari total 159 RUU. Selain itu, tingkat kehadiran anggota dewan juga kerap tidak maksimal.
Dalam rapat paripurna hari ini, misalnya, dari 560 anggota Dewan, hanya sekitar 297 anggota yang menandatangani daftar hadir.
(dam)