Cerita Jenderal Rachmat Ciptakan Berbagai Inovasi saat Jabat Kapolda Kalsel
A
A
A
JAKARTA - Polri memiliki lambang yang berbunyi Rastra Sewakottama. Kata tersebut merupakan dari bahasa Sansekerta yang berarti "Pelayan Utama Bangsa". Motto itulah yang membuat Irjen Pol Rachmat Mulyana terus mengabdikan dirinya di korps Bhayangkara.
Rachmat merupakan mantan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) yang kini menjadi staf ahli Kapolri bidang Sosial Ekonomi. Saat dipercaya memimpin Polda Kalsel, ia pun melaksanakan amanah tersebut dengan baik. Ia tertantang melaksanakan tugas sesuai harapan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam program Promoter.
Tal pelak ia kerap menciptakan program serta inovasi baru sehingga mampu menciptakan sosok personel profesional, terampil dan akuntabel. "Kami ajak para akademisi dan tokoh setempat berdiskusi. Karena untuk menciptakan suasana kamtibmas yang kondusi perlu mendengar serta menyerap aspirasi secara langsung dari mereka," kata Rachmat di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Ayah empat anak ini dikenal sebagai sosok pimpinan yang humanis dan tegas. Bakat kepemimpinannya sudah terlihat semenjak kecil.
Jebolan Akpol 1988 ini menceritakan sejak dulu selalu ditunjuk ketua atau pimpinan baik di lingkungan sekolah maupun saat bermain. Oleh sebab itu, keseimbangan sikap dan kepribadian terkait nilai-nilai kedisiplinan sudah tertanam dan terbentuk sejak kecil.
Sebenarnya pria asal Cimahi, Jawa Barat bercita-cita menjadi tentara. Lahir dan besar di lingkungan TNI AU membuatnya termotivasi menjadi seorang tentara dengan mendaftar tahun 1988. Namun setelah tes psikologi ternyata bakatnya menjadi seorang polisi.
Selama mengabdi di kepolsian, buah pikirannya dituangkan dalam beberapa buku. Beberapa hasil karyanya adalah Jenderal di Garis Promoter dan Polri Menjawab Tantangan. "Buku-buku tersebut adalah hasil pengalaman dan pengetahuan saya," terangnya.
Rachmat mengaku jika nanti kembali dipercaya memimpin sebuah wilayah akan terus memberikan yang terbaik. "Insya Allah jika masih di percaya Kapolri untuk jadi Kapolda lagi, saya akan laksanakan tugas sebaik mungkin dan lakukan inovasi guna melayani masyarakat," janjinya.
Rachmat merupakan mantan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) yang kini menjadi staf ahli Kapolri bidang Sosial Ekonomi. Saat dipercaya memimpin Polda Kalsel, ia pun melaksanakan amanah tersebut dengan baik. Ia tertantang melaksanakan tugas sesuai harapan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam program Promoter.
Tal pelak ia kerap menciptakan program serta inovasi baru sehingga mampu menciptakan sosok personel profesional, terampil dan akuntabel. "Kami ajak para akademisi dan tokoh setempat berdiskusi. Karena untuk menciptakan suasana kamtibmas yang kondusi perlu mendengar serta menyerap aspirasi secara langsung dari mereka," kata Rachmat di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Ayah empat anak ini dikenal sebagai sosok pimpinan yang humanis dan tegas. Bakat kepemimpinannya sudah terlihat semenjak kecil.
Jebolan Akpol 1988 ini menceritakan sejak dulu selalu ditunjuk ketua atau pimpinan baik di lingkungan sekolah maupun saat bermain. Oleh sebab itu, keseimbangan sikap dan kepribadian terkait nilai-nilai kedisiplinan sudah tertanam dan terbentuk sejak kecil.
Sebenarnya pria asal Cimahi, Jawa Barat bercita-cita menjadi tentara. Lahir dan besar di lingkungan TNI AU membuatnya termotivasi menjadi seorang tentara dengan mendaftar tahun 1988. Namun setelah tes psikologi ternyata bakatnya menjadi seorang polisi.
Selama mengabdi di kepolsian, buah pikirannya dituangkan dalam beberapa buku. Beberapa hasil karyanya adalah Jenderal di Garis Promoter dan Polri Menjawab Tantangan. "Buku-buku tersebut adalah hasil pengalaman dan pengetahuan saya," terangnya.
Rachmat mengaku jika nanti kembali dipercaya memimpin sebuah wilayah akan terus memberikan yang terbaik. "Insya Allah jika masih di percaya Kapolri untuk jadi Kapolda lagi, saya akan laksanakan tugas sebaik mungkin dan lakukan inovasi guna melayani masyarakat," janjinya.
(poe)