Lukman Edy Akui Tak Cocok dengan Konsep PKB Lima Tahun ke Depan

Senin, 26 Agustus 2019 - 19:32 WIB
Lukman Edy Akui Tak...
Lukman Edy Akui Tak Cocok dengan Konsep PKB Lima Tahun ke Depan
A A A
JAKARTA - Mantan ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy memberikan ucapan selamat bagi jajaran DPP PKB Periode 2019-2024 yang baru dibentuk oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sekalu mandataris tunggal Muktamar 2019.

"Selamat bekerja, semoga sukses. Tentu harus kerja keras," ujar Lukman Edy kepada wartawan, sesaat setelah pengumuman daftar pengurus DPP PKB, Senin (26/8/2019).

Selain memberikan ucapan selamat, Lukman Edy yang juga pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal DPP PKB, juga berpesan agar pada pengurus DPP tidak mengecewakan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selaku ketua umum (ketum).

"Karena kalau ketum tidak berkenan, sewaktu-waktu bisa diganti di tengah jalan karena Ketum sebagai mandataris tunggal," tuturnya.

Lukman Edy membenarkan pernyataan Wakil Ketua Umum Bidang Kesra dan Perekonomian Ida Fauziyah bahwa seluruh pengurus DPP periode sebelumnya ditawari kesediaan untuk kembali mengabdi di kepengurusan baru dengan melampirkan surat pernyataan kesediaan yang disebar lewat grup WhatsApp (WA) DPP PKB. Namun, Lukman mengaku tidak mengirimkannya.

"Semua pengurus DPP yang lama memang diminta membuat surat pernyataan bersedia menjadi pengurus. Saya tidak mengirimkannya," paparnya.

Mantan menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) ini beralasan tidak sejalan dengan konsep PKB lima tahun ke depan hasil Muktamar 2019 di Bali. "Alasannya enggak cocok saja dengan konsep lima tahun ke depan pascamuktamar," katanya.

Meski mengaku menerima pesan broadcast di grup WA pengurus DPP, namun Lukman mengaku tidak mendapatkan tawaran khusus. "Pesan dibroadcast saja di grup siapa yang ingin masuk kepengurusan supaya mengirimkan surat kesediaan, sebelum diseleksi oleh Ketum," paparnya. Pesan tersebut diterimanya pada dua hari lalu.

Selain nama Lukman Edy, elite PKB lainnya yang tergusur dari jajaran kepengurusan adalah Abdul Kadir Karding yang merupakan Sekjen DPP PKB Periode 2019-2024 sebelumnya akhirnya di tengah jalan digantikan oleh Hanif Dhakiri, dan posisinya kemudian dipindah sebagai Ketua DPP.

Terkait tidak adanya nama kedua sosok penting dalam kepengurusan DPP PKB sebelumnya itu, Ida Fauziyah mengatakan dalam kepengurusan ini hampir semua didominasi oleh pengurus lama.

Sebelumnya, pihaknya telah mengirimkan edaran dalam grup WhatsApp (WA) DPP mengenai kesediaan para pengurus lama untuk diminta kembali mengabdi para kepengurusan DPP 2019-2024, namun hingga hari ini, baik Karding maupun Lukman Edy tidak menyerahkan pernyataan kesediaan.

"Kita minta agar yang berkenan untuk mengabdi kembali ke pengurusan 2019-2024, kita minta untuk mengisi kesediaan untuk menyampaikan kesediaannya. Berdasarkan kesediaan yang masuk itulah, kemudian ketum menyusun (daftar kepengurusan DPP-red)," paparnya.

Ida menegaskan Karding dan Lukman Edy tidak menyerahkan pernyataan kesediaan yang telah dibagikan dalam grup WA. "Tidak (mengirim), berarti tidak mengisi kesediaan," katanya.

Menurut dia, pernyataan kesediaan tersebut di-share secara terbuka. "Saya sendiri yang mengumumkan. Saya yang mengumumkan kepada seluruh pengurus yang berkenan untuk mengabdi kembali di PKB maka dimohon untuk mengisi kesediaan. Diumumkan kepada seluruh pengurus, itu saya yang diminta untuk mengumumkan," paparnya.

"Tentu dasar penyusunannya berdasarkan dari kesediaan pengurus untuk kembali atau tidak," tambah Ida.

Dia mengatakan, semua pengurus DPP periode sebelumnya diperlakukan secara sama. "Ini kan WA grup itu seluruh koordinasi, seluruh komunikasi kita lakukan di grup. Hari gini semua pakai mekanisme itu," paparnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)