Dibuka Jokowi, Muktamar PKB Dihadiri Sejumlah Menteri dan Ketum Parpol

Selasa, 20 Agustus 2019 - 21:57 WIB
Dibuka Jokowi, Muktamar...
Dibuka Jokowi, Muktamar PKB Dihadiri Sejumlah Menteri dan Ketum Parpol
A A A
BALI - Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Bali pada Selasa malam, 20 Agustus 2019, resmi dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hadir pula sejumlah menteri Kabinet Kerja dalam acara tersebut.

Para menteri itu di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menristekdikti M Nasir.

Kemudian Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna Laoly, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala KSP Moeldoko, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Selain jajaran menteri Kabinet Kerja, hadir pula sejumlah petinggi partai politik di antaranya Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Dibuka Jokowi, Muktamar PKB Dihadiri Sejumlah Menteri dan Ketum Parpol

Ada juga Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, serta sejumla sekjen parpol Koalisi Indonesia kerja (KIK), termasuk sekjen PAN Eddy Soeparno dan Sekjen Partai Gerindra Saiful Muzani.

Tampak hadir pula Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan para pengurus PKB mulai tingkat pusat hingga DPC se-Indonesia. Muktamar PKB akan berlangsung selama tiga hari mulai 20-22 Agustus 2019.

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengaku bersyukur atas atinsi dari Presiden Jokowi dan para menteri Kabinet Kerja, serta para ketua umum dan sekjen parpol yang hadir dalam Pembukaan Muktamar PKB.

Dikatakan Cucun, selama ini PKB menjalin hubungan yang sangat baik dengan seluruh parpol, baik yang ada di dalam Koalisi Indonesia Kerja maupun parpol lain yang ada di parlemen.

"Karena membangun Indonesia ini harus bersama-sama. Kita tidak bisa meninggalkan parpol lain karena tidak dalam satu koalisi kita. Jadi selalu kita jalin komunikasi dengan mereka. Apalagi partai koalisi yang menghargai PKB. Kita melihat mereka betul-betul dekat dengan PKB," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1316 seconds (0.1#10.140)