Pandangan Roy Suryo Terkait Posisi Menkominfo Mendatang
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Roy Suryo memberikan tanggapan terkait figur yang akan mengisi jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada kabinet periode 2019-2024 mendatang.
Menurut Roy Suryo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memiliki kriteria yang cukup mumpuni untuk posisi Menkominfo tersebut.
"Sektor komunikasi dan informatika sangat strategis. Agar tidak ada kepentingan bisnis di baliknya, maka (sesuai dengan kata Pak JokoWi kemarin) Kominfo harus masuk yang 55 persen dari profesional, jangan sekali-sekali dari partai," kata Roy, Minggu (18/8/2019).
Mantan Menkominfo era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini justru memberikan respons positif terhadap Menkominfo Rudiantara, yang dinilainya cukup baik dalam memimpin Kemenkominfo.
(Baca juga: Para Sekjen Koalisi Tak Sepakat Dikotomi Menteri Profesional dari Partai dan Nonpartai)
Kata Roy, jika Rudiantara diganti, tentu Menkominfo mendatang diharapkan punya pemahaman yang baik tentang komunikasi dan informatika. "Setidaknya paham soal-soal policy dan basic komunikasi dan informatika," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan, kabinet mendatang lebih banyak diisi menteri dari kalangan profesional ketimbang partai politik. Komposisinya 55% profesional, sedangkan dari partai politik (parpol) 45%.
"Menteri komposisi 55:45," kata Jokowi saat berdiskusi dengan pimpinan media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Menurut Roy Suryo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memiliki kriteria yang cukup mumpuni untuk posisi Menkominfo tersebut.
"Sektor komunikasi dan informatika sangat strategis. Agar tidak ada kepentingan bisnis di baliknya, maka (sesuai dengan kata Pak JokoWi kemarin) Kominfo harus masuk yang 55 persen dari profesional, jangan sekali-sekali dari partai," kata Roy, Minggu (18/8/2019).
Mantan Menkominfo era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini justru memberikan respons positif terhadap Menkominfo Rudiantara, yang dinilainya cukup baik dalam memimpin Kemenkominfo.
(Baca juga: Para Sekjen Koalisi Tak Sepakat Dikotomi Menteri Profesional dari Partai dan Nonpartai)
Kata Roy, jika Rudiantara diganti, tentu Menkominfo mendatang diharapkan punya pemahaman yang baik tentang komunikasi dan informatika. "Setidaknya paham soal-soal policy dan basic komunikasi dan informatika," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan, kabinet mendatang lebih banyak diisi menteri dari kalangan profesional ketimbang partai politik. Komposisinya 55% profesional, sedangkan dari partai politik (parpol) 45%.
"Menteri komposisi 55:45," kata Jokowi saat berdiskusi dengan pimpinan media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
(maf)