Pemerintah Harap Pemuda Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Sendiri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap kepada para pemuda di era revolusi industri 4.0 ini, membantu pemerintah untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Hal tersebut sesuai dengan instruksi presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terinspirasi dari tokoh muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Pandangan ini dikemukakan Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, dalam talkshow pemuda unggul Indonesia maju yang digelar Koran SINDO dan SINDOnews dengan tema 'Kontribusi Pemuda untuk Prestasi Bangsa' yang digelar di Paradigma Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).
"Kita ingat pak Jokowi berkali-kali mengatakan, coba liat saya tanpa menyebutkan nama, ada beberapa tokoh muda bisa menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, nah itu bisa menginspiring yang lain," kata Gatot S Dewa Broto.
Gatot menjelaskan, pemuda tak harus mesti bergabung untuk menjadi pegawai negeri. Sebab masih banyak cara lain dengan memanfaatkan era digital yang sudah maju ini, untuk dapat sukses dan membuka lapangan pekerjaan sendiri nantinya.
Selain itu, Gatot menginginkan pemuda Indonesia tidak hanya jago kandang di negeri sendiri, tetapi dapat mampu bersaing di luar negeri. Hal itu dikatakannya, setelah dirinya beberapa kali berkunjung keluar negeri.
"Kami ingin pemuda itu jangan hanya jadi jago kandang. Saya pernah berkali-kali ke negara-negara non Indonesia speaking country, saya kaget pada saat ke Bangkok ada beberapa kursus bahasa Indonesia. Saya tanya ke dubes, mereka akan masuk ke Indonesia dan sudah masuk ke Indonesia," jelasnya.
"Berarti kita larang orang untuk bekerja di luar negeri, tapi kalau bisa karena lapangan kerja di Indonesia juga sudah terbatas, yuk serbu ke tempat lain yang ada di luar negeri. Berani enggak? Ada enggak tingkat survival yang tinggi seperti itu? Ini yang belum banyak yang kita ikuti," tambahnya.
Hal tersebut sesuai dengan instruksi presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terinspirasi dari tokoh muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Pandangan ini dikemukakan Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, dalam talkshow pemuda unggul Indonesia maju yang digelar Koran SINDO dan SINDOnews dengan tema 'Kontribusi Pemuda untuk Prestasi Bangsa' yang digelar di Paradigma Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).
"Kita ingat pak Jokowi berkali-kali mengatakan, coba liat saya tanpa menyebutkan nama, ada beberapa tokoh muda bisa menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, nah itu bisa menginspiring yang lain," kata Gatot S Dewa Broto.
Gatot menjelaskan, pemuda tak harus mesti bergabung untuk menjadi pegawai negeri. Sebab masih banyak cara lain dengan memanfaatkan era digital yang sudah maju ini, untuk dapat sukses dan membuka lapangan pekerjaan sendiri nantinya.
Selain itu, Gatot menginginkan pemuda Indonesia tidak hanya jago kandang di negeri sendiri, tetapi dapat mampu bersaing di luar negeri. Hal itu dikatakannya, setelah dirinya beberapa kali berkunjung keluar negeri.
"Kami ingin pemuda itu jangan hanya jadi jago kandang. Saya pernah berkali-kali ke negara-negara non Indonesia speaking country, saya kaget pada saat ke Bangkok ada beberapa kursus bahasa Indonesia. Saya tanya ke dubes, mereka akan masuk ke Indonesia dan sudah masuk ke Indonesia," jelasnya.
"Berarti kita larang orang untuk bekerja di luar negeri, tapi kalau bisa karena lapangan kerja di Indonesia juga sudah terbatas, yuk serbu ke tempat lain yang ada di luar negeri. Berani enggak? Ada enggak tingkat survival yang tinggi seperti itu? Ini yang belum banyak yang kita ikuti," tambahnya.
(maf)