Jokowi Akan Hadiri Pembukaan Muktamar PKB di Bali

Rabu, 14 Agustus 2019 - 14:18 WIB
Jokowi Akan Hadiri Pembukaan Muktamar PKB di Bali
Jokowi Akan Hadiri Pembukaan Muktamar PKB di Bali
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menghadiri pembukaan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tahun 2019 di Nusa Dua, Bali pada 20 Agustus 2019 mendatang.

Kepastian kehadiran Jokowi disampaikan Ketua Panitia Muktamar PKB Lukmanul Khakim di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

“Alhamdulillah Presiden Jokowi bersedia hadir dan membuka acara Muktamar PKB di Bali. Hari ini kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Istana yang dipimpin oleh Kepala Sekretariat Presiden (Heru Budi Hartono),” katanya.

Lukman menjelaskan selain Presiden, Muktamar PKB juga akan dihadiri oleh para ketua umum partai politik, menteri Kabinet Kerja serta para duta besar negara sahabat.

“Sebuah kehormatan bagi keluarga besar PKB, acara Muktamar dihadiri oleh Presiden dan pejabat tinggi negara,” tutur Lukman yang juga anggota Komisi VI DPR.

Muktamar PKB akan digelar pada 20-21 Agustus 2019 di Nusa Dua, Bali. Konsep acara Muktamar dibuat sebagai pesta rakyat dengan mengusung tema 'PKB Melayani Ibu Pertiwi'.

"Konsep muktamar nanti akan dibikin sebagai pesta rakyat. Ada area nonton bareng, bazar, hingga pameran foto," kata Lukman.

Selain itu, dalam rangkaian Muktamar, PKB juga akan mengumpulkan 1.000 kiai dari berbagai pelosok negeri dalam forum Munas Alim Ulama se-Indonesia.

Menurut Lukman, Munas Alim Ulama se- Indonesia ini agendanya membahas masalah-masalah kebangsaan. Baik politik, demokrasi, budaya, serta keagamaan.

Dalam forum tersebut para kiai juga akan melakukan diskusi terkait dengan argumentasi dalil tentang kepemimpinan nasional yang selaras dengan kultur masyarakat Indonesia.

"Para kiai juga akan membuat rekomendasi kepada pemerintah untuk terus memperkuat basis Islam yang moderat," urainya.

Diharapkan melalui forum tersebut akan muncul rekomendasi yang dapat menciptakan terwujudnya kehidupan bermasyarakat yang damai tanpa ada permasalahan terkait terorisme, radikalisme, dan intoleransi yang belakangan menjadi isu serius yang dihadapi bangsa ini.

Tidak hanya itu, para ulama yang hadir dalam forum tersebut juga akan menggelar tasyakuran atas pelaksanaan Pemilu 2019, khususnya dengan terpilihnya Jokowi-KH Ma'ruf Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden Periode 2019-2024.

Apalagi, Ma'ruf yang saat ini menjadi Mustasyar PBNU, sebelumnya merupakan Rais Aam atau pimpinan tertinggi PBNU.

"Tentu ini menjadi pekerjaan rumah dan sekaligus tanggung jawab moral kita semua untuk mengawal dan menyukseskan pemerintahan di lima tahun mendatang," tutur Lukmanul Khakim.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5053 seconds (0.1#10.140)