BIN: Perwira TNI Harus Steril dari Ideologi Berbeda

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 18:13 WIB
BIN: Perwira TNI Harus Steril dari Ideologi Berbeda
BIN: Perwira TNI Harus Steril dari Ideologi Berbeda
A A A
JAKARTA - Badan Intelejen Negara (BIN) turut memantau Enzo Zenz Allie (18), pemuda berdarah Perancis yang lulus menjadi salah satu Calon Taruna (Catar) Akademi Militer (Akmil) 2019.

BIN pun berharap kepada seluruh pihak untuk bersabar karena sampai saat ini proses verifikasi masih dijalankan oleh pihak TNI dan yang bersangkutan pun masih menjalani pendidikan.

Enzo menjadi kontroversi karena dituding simpatisan ormas terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) setelah foto-foto lawasnya viral di media sosial.

"Sebelumnya kita perlu verifikasi, tabbayun. Tabbayun ini kan tentu mekanisme yang ada di tubuh tim seleksi di sana kan sudah ada standar operasional prosedur (SOP) yang ada, dan memang selama pendidikan pun dia akan terus dipantau," ujar Juru Bicara BIN, Wawan Hari Purwanto dalam diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Enzo, Pemuda dan Kemerdekaan' di d'consulate resto, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).

Wawan mengatakan, dalam proses pendidikan nanti pun calon taruna Akmil akan ada penilaian terkait mental ideologi. Dan jika nantinya Enzo terbukti simpatisan HTI, pihak Akademi Militer harus bertindak tegas.

"Oleh karenanya ini akan ada suatu langkah langkah yang mesti diambil oleh panitia seleksi, kemudian dari akmil sendiri untuk melakukan verifikasi," kata dia.

Selain itu, lanjut Wawan, cita-cita untuk menjadi perwira TNI saja tidak cukup jika tidak memiliki ideologi Pancasila, dan dia memastikan aparat keamanan harus steril dari ideologi yang berbeda.

"Kata kuncinya adalah dia harus steril dari hal-hal yang ideologi berbeda. Ini sangat rawan, sangat rentan, maka kita tidak boleh main-main apalagi ada selama ini terjadi aparat yang justru berbelok, ada kan? fakta ini," tuturnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6564 seconds (0.1#10.140)