Hari Ini ke Arafah, Jamaah Haji Indonesia Diberangkatkan Bertahap
A
A
A
MEKKAH - Jamaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan wukuf, Jumat (9/8/2019) pagi Waktu Arab Saudi (WAS). Pemberangkatan jamaah haji reguler sebanyak 214.000 tidak bisa dilakukan secara serentak. Pemberangkatan jamaah tapi dibagi dalam tiga fase.
Tahap pertama pemberangkatan dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Kemudian dilanjutkan tahap kedua, mulai pukul 12.000-16.00 WAS, dan tahap terakhir mulai pukul 16.00 hingga tengah malam.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Subhan Cholid mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan angkutan masyair untuk mengangkut jamaah haji selama puncak haji. “Angkutan berupa bus itu akan melayani empat trayek, yakni Mekkah-Arafah, Arafah Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, dan Mina-Mekkah,” katanya. (Baca juga: Masuk Arafah, Jamaah Haji Diminta Jaga Fisik )
Untuk pemberangkatan jamaah haji dari Mekkah ke Arafah, PPIH telah menyiapkan 21 bus. "Jika rata-rata terdapat 3.000 jamaah per maktab, maka dalam tiga putaran, jamaah akan selesai diberangkatkan ke Arafah," ujarnya.
Usai wukuf, jamaah haji akan mulai bergerak ke Muzdalifah menjelang atau ba’da Mahgrib pada 9 Zulhijjah, (Sabtu, 10/8/2019). Untuk rute Arafah-Muzdalifah, jumlah angkutan yang disediakan menyusut menjadi 6-7 bus per maktab.
“Artinya kalau satu bus bisa menampung 70 orang, termasuk dengan yang berdiri, maka 6 bus itu akan selesai mengangkut 3.000 jamaah per maktab dalam 7-8 kali putaran,” tuturnya. (Baca juga: Jelang Puncak Haji, Menag Bekali Petugas Formula 5-5-3 )
Jamaah haji Indonesia tidak akan terlalu lama di Muzdalifah. Mulai pukul 23.30 WAS, mereka akan ke Mina. Bus yang disediakan kembali berkurang hanya 5 unit karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Selain itu, kondisi jalan juga sudah sangat padat, sehingga tidak memungkinkan menggunakan banyak bus.
"Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan angkutan (ke Mina) tidak lebih dari jam 08.00 WAS. Sebab, Pemerintah Saudi memberikan tenggat paling akhir pukul 09.00 WAS (10 Zulhijjah/11 Agustus 2019),” terangnya. (Baca juga: Wukuf di Arafah Adalah Intisari Ibadah Haji )
Jumlah angkutan akan dikembalikan menjadi 21 bus per maktab untuk rute Mina-Mekkah. Bagi jamaah yang mengambil nafar awal akan dipulangkan ke Mekkah pada 12 Zulhijjah (13 Agustus). Bagi yang mengambil nafar tsani baru diberangkatkan pada 13 Zulhijjah (14 Agustus).
Syamsiar (80), jamaah haji kloter 21 Embarkasi Batam (BTH) terlihat bahagia akan menjalani puncak haji. Jamaah asal Jambi ini mengaku sehat dan siap menjalani wukuf dan rangkaian ibadah haji lainnya.
Ia terus tersenyum sembari berdiri menunggu bus yang akan mengangkutnya di depan hotel Al Fakhiroh di wilayah Syisyah, Jumat (9/8/2019) pagi. "Alhamdulillah, ini mau ke Arafah," katanya dengan mata berbinar.
Tahap pertama pemberangkatan dilakukan mulai pukul 07.00 hingga 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Kemudian dilanjutkan tahap kedua, mulai pukul 12.000-16.00 WAS, dan tahap terakhir mulai pukul 16.00 hingga tengah malam.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Subhan Cholid mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan angkutan masyair untuk mengangkut jamaah haji selama puncak haji. “Angkutan berupa bus itu akan melayani empat trayek, yakni Mekkah-Arafah, Arafah Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, dan Mina-Mekkah,” katanya. (Baca juga: Masuk Arafah, Jamaah Haji Diminta Jaga Fisik )
Untuk pemberangkatan jamaah haji dari Mekkah ke Arafah, PPIH telah menyiapkan 21 bus. "Jika rata-rata terdapat 3.000 jamaah per maktab, maka dalam tiga putaran, jamaah akan selesai diberangkatkan ke Arafah," ujarnya.
Usai wukuf, jamaah haji akan mulai bergerak ke Muzdalifah menjelang atau ba’da Mahgrib pada 9 Zulhijjah, (Sabtu, 10/8/2019). Untuk rute Arafah-Muzdalifah, jumlah angkutan yang disediakan menyusut menjadi 6-7 bus per maktab.
“Artinya kalau satu bus bisa menampung 70 orang, termasuk dengan yang berdiri, maka 6 bus itu akan selesai mengangkut 3.000 jamaah per maktab dalam 7-8 kali putaran,” tuturnya. (Baca juga: Jelang Puncak Haji, Menag Bekali Petugas Formula 5-5-3 )
Jamaah haji Indonesia tidak akan terlalu lama di Muzdalifah. Mulai pukul 23.30 WAS, mereka akan ke Mina. Bus yang disediakan kembali berkurang hanya 5 unit karena memang jaraknya tidak terlalu jauh. Selain itu, kondisi jalan juga sudah sangat padat, sehingga tidak memungkinkan menggunakan banyak bus.
"Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan angkutan (ke Mina) tidak lebih dari jam 08.00 WAS. Sebab, Pemerintah Saudi memberikan tenggat paling akhir pukul 09.00 WAS (10 Zulhijjah/11 Agustus 2019),” terangnya. (Baca juga: Wukuf di Arafah Adalah Intisari Ibadah Haji )
Jumlah angkutan akan dikembalikan menjadi 21 bus per maktab untuk rute Mina-Mekkah. Bagi jamaah yang mengambil nafar awal akan dipulangkan ke Mekkah pada 12 Zulhijjah (13 Agustus). Bagi yang mengambil nafar tsani baru diberangkatkan pada 13 Zulhijjah (14 Agustus).
Syamsiar (80), jamaah haji kloter 21 Embarkasi Batam (BTH) terlihat bahagia akan menjalani puncak haji. Jamaah asal Jambi ini mengaku sehat dan siap menjalani wukuf dan rangkaian ibadah haji lainnya.
Ia terus tersenyum sembari berdiri menunggu bus yang akan mengangkutnya di depan hotel Al Fakhiroh di wilayah Syisyah, Jumat (9/8/2019) pagi. "Alhamdulillah, ini mau ke Arafah," katanya dengan mata berbinar.
(poe)