Jelang Pilkada 2020, PDIP Lebih Selektif Memilih Lembaga Survei
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 270 daerah akan menggelar Pilkada Serentak pada 2020. Partai-partai politik pun pulai menyusun dan menyiapkan bakal calon yang bakal diusung dalam pesta demokrasi lima tahunan di masing-masing daerah tersebut.
Ketua bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang DH mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi sejak Pilkada 2015 dan 2018 utamanya dalam menjaring masukan dari lembaga survei.
"Jadi kita mengalami pada saat 2015-2018 paslon yang menampilkan survei-survei yang mungkin dari lembaga yang tidak kredibel dan itu saya ingatkan blunder kalau menampilkan survei yang tidak menggambarkan potret sesungguhnya," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Dengan demikian, Bambang menuturkan persiapan dan potret lembaga survei terhadap Pilkada 2020 akan ditegaskan dalam Kongres V PDIP yang akan berlangsung di Bali pada 8-10 Agustustus nanti.
Selain itu, kata Bambang, PDIP memiliki mesin partai yang solid sebagai modal 50% dalam memenangkan pilkada di sejumlah daerah. Untuk itu, agenda Kongres dilakukan untuk ajang konsolidasi yang mana seluruh struktur partai di daerah sudah terbentuk sebelumnya.
Bambang menambahkan seluruh struktur partai akan didorong hingga tingkat ranting maksimal tiga bulan setelah Kongres digelar. "Karena apa? Kalau 3 bulan sejak Kongres selesai tidak segera dilengkapi termasuk badan dan sayap tentu akan mengurabgi potensi kemenangan. Kemudian masih Pilkada 2024 kita beri toleransi sampai anak ranting mungkin 1 tahun. Semua kita bicara di Kongres," tandasnya.
Ketua bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang DH mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi sejak Pilkada 2015 dan 2018 utamanya dalam menjaring masukan dari lembaga survei.
"Jadi kita mengalami pada saat 2015-2018 paslon yang menampilkan survei-survei yang mungkin dari lembaga yang tidak kredibel dan itu saya ingatkan blunder kalau menampilkan survei yang tidak menggambarkan potret sesungguhnya," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Dengan demikian, Bambang menuturkan persiapan dan potret lembaga survei terhadap Pilkada 2020 akan ditegaskan dalam Kongres V PDIP yang akan berlangsung di Bali pada 8-10 Agustustus nanti.
Selain itu, kata Bambang, PDIP memiliki mesin partai yang solid sebagai modal 50% dalam memenangkan pilkada di sejumlah daerah. Untuk itu, agenda Kongres dilakukan untuk ajang konsolidasi yang mana seluruh struktur partai di daerah sudah terbentuk sebelumnya.
Bambang menambahkan seluruh struktur partai akan didorong hingga tingkat ranting maksimal tiga bulan setelah Kongres digelar. "Karena apa? Kalau 3 bulan sejak Kongres selesai tidak segera dilengkapi termasuk badan dan sayap tentu akan mengurabgi potensi kemenangan. Kemudian masih Pilkada 2024 kita beri toleransi sampai anak ranting mungkin 1 tahun. Semua kita bicara di Kongres," tandasnya.
(kri)