ICW Sebut Hasil Seleksi Capim KPK Tak Memuaskan

Senin, 05 Agustus 2019 - 18:55 WIB
ICW Sebut Hasil Seleksi Capim KPK Tak Memuaskan
ICW Sebut Hasil Seleksi Capim KPK Tak Memuaskan
A A A
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai 40 calon pimpinan KPK yang dipilih panitia seleksi tidak terlalu memuaskan ekspektasi publik. Hal tersebut memunculkan kesan bahwa Pansel KPK gagal memberikan keoptimisan pada publik.

"Mencermati nama yang dinyatakan lolos seleksi psikotest rasanya tidak berlebihan jika menyebutkan bahwa hasil seleksi pada tahapan ini tidak terlalu memuaskan ekspektasi publik," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8/2019).

Ini mengartikan bahwa Pansel gagal memberikan kesan optimisme bagi publik untuk menghasilkan calon Pimpinan KPK yang benar-benar berintegritas, profesional, dan independen.

Kurnia menyebut, setidaknya ada dua poin penting terkait hasil psikotest Capim KPK tersebut
Pertama, terdapat beberapa nama yang diduga mempunyai catatan serius pada masa lalu. Tentu poin ini mesti dikroscek ulang oleh Pansel.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan tertentu terpilih menjadi Komisioner KPK," jelas Kurnia.

Catatan kedua, Pansel dinilai mengabaikan isu integritas. Hal ini, terlihat dari figur yang berasal dari penyelenggara negara ataupun penegak hukum yang dinilai abai dalam kepatuhan LHKPN masih juga tetap diloloskan oleh Pansel.

"LHKPN sebenarnya dipandang sebagai hal yang mutlak harus dipertimbangkan oleh Pansel ketika melakukan tahapan seleksi terhadap pendaftar yang berasal dari lingkup penyelenggara negara dan penegak hukum (Pasal 29 huruf k UU 30 Tahun 2002). Namun sayang, rasanya Pansel terlewat mempertimbangkan hal tersebut," ungkapanya.

Selain itu, Kurnia mengingatkan potret kerja Pansel saat ini merupakan representasi dari sikap Presiden. "Jika publik banyak yang tidak puas dengan hasil kerja Pansel tentu Presiden harus mengevaluasi setiap langkah yang telah dilakukan oleh Pansel. Jangan sampai citra Presiden justru tercoreng karena tindakan keliru yang dilakukan oleh Pansel," tuturnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8329 seconds (0.1#10.140)