Pantau Layanan Haji, Itjen Kemenag Turunkan 20 Pengawas ke Tanah Suci
Pantau Layanan Haji, Itjen Kemenag Turunkan 20 Pengawas ke Tanah Suci
A
A
A
JEDDAH - Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan 20 orang untuk memantau langsung layanan jamaah haji di Tanah Suci. Mereka dibagi dua tim yang akan bekerja selama 25 hari di Arab Saudi.
"Kita menurunkan dua tim. Pertama sebanyak 10 orang yang dipimpin oleh Inspektur wilayah 1. Kemudian selanjutnya tim kedua juga sebanyak 10 orang," ujar Sekretaris Itjen Kemenag, Muhammad Tambrin, Sabtu (3/8/2019). Kedua tim akan bekerja selama 25 hari masing-masing.
Pengawasan yang dilakukan, kata Tambrin, merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 41/2016. Pengawasan berlaku di semua wilayah pelaksanaan ibadah haji, yakni Makkah, Madinah, Jeddah dan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
"Pengawasan layanan mulai dari akomodasi katering, transportasi serta pelaksanaan ibadah haji," katanya.
Muhammad Tambrin berharap layanan pelaksanaan ibadah haji tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Ketika menemukan kekurangan di lapangan, maka tim akan langsung memberikan rekomendasi perbaikan.
"Mudah-mudahan tim internal di Kementerian Agama melakukan pengawasan, pendampingan, memberikan informasi yang terbaik untuk perbaikan peningkatan jamaah haji," ucap Tambrin.
"Kita menurunkan dua tim. Pertama sebanyak 10 orang yang dipimpin oleh Inspektur wilayah 1. Kemudian selanjutnya tim kedua juga sebanyak 10 orang," ujar Sekretaris Itjen Kemenag, Muhammad Tambrin, Sabtu (3/8/2019). Kedua tim akan bekerja selama 25 hari masing-masing.
Pengawasan yang dilakukan, kata Tambrin, merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 41/2016. Pengawasan berlaku di semua wilayah pelaksanaan ibadah haji, yakni Makkah, Madinah, Jeddah dan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
"Pengawasan layanan mulai dari akomodasi katering, transportasi serta pelaksanaan ibadah haji," katanya.
Muhammad Tambrin berharap layanan pelaksanaan ibadah haji tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Ketika menemukan kekurangan di lapangan, maka tim akan langsung memberikan rekomendasi perbaikan.
"Mudah-mudahan tim internal di Kementerian Agama melakukan pengawasan, pendampingan, memberikan informasi yang terbaik untuk perbaikan peningkatan jamaah haji," ucap Tambrin.
(kri)
Explore More